Petuah Irjen Pol Teddy Saat Masih Jadi Kapolda Sumbar: Jika Ingin Kaya Jangan Jadi Polisi

Irjen Pol Teddy Minahasa Putra terjerat kasus narkoba. (foto: dok.jawa pos)

JAKARTA -- Irjen Pol Teddy Minahasa Putra pernah memperingatkan seluruh jajarannya saat menjadi Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) agar tidak menjadikan uang sebagai orientasi anggota kepolisian. Irjen Teddy menekankan itu saat apel pagi pada Senin (22/7/2022) di halaman Mapolda Sumbar.

Kala itu menurut Irjen Teddy, menjadi polisi adalah pengabdian.

"Sebagai pimpinan saya berpesan, sekaligus meneruskan pesan Bapak Kapolri, berhati-hatilah saudara dalam melaksanakan tugas. Jangan gegabah. Jangan pamrih. Jika ingin kaya maka jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian, rezeki itu mengikuti," ujar Irjen Teddy kala itu seperti dikutip dari Republika, Sabtu (15/10/2022).

Irjen Teddy meminta seluruh polisi di Sumbar supaya bekerja dengan baik untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Ia tak ingin para anggota Polri tergiur untuk mencari uang tak halal dengan menjadi beking aksi kejahatan. Ia tak ingin polisi merendahkan martabatnya sebagai penegak hukum hanya demi mengejar uang.

"Saya perintahkan jangan ada lagi yang menjadi beking atau tokoh yang berada di balik peristiwa-peristiwa kejahatan. Masih banyak lahan-lahan yang lain yang lebih halal, yang lebih baik, yang lebih mulia, yang lebih terhormat, yang tidak merendahkan martabat saudara sebagai anggota Polri," petuah Irjen Teddy kala itu.

Ironisnya, saat ini Irjen Teddy telah menyandang status tersangka kasus peredaran narkoba. Ia diamankan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri sejak Jumat (14/10/2022).

Irjen Teddy diduga menggelapkan barang bukti sabu yang disita dari hasil pengungkapan Polres Bukittinggi pada Mei 2022 lalu. Saat itu, Polres Bukittinggi mengungkap kasus sabu sebanyak 41,4 kg. Dari jumlah itu, Teddy diduga menggelapkan sebanyak 5 kg untuk dijual lagi ke pengedar di Jakarta.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.