BREAKING NEWS: Iran Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar!

Pangkalan militer AS/ilustrasi. (Foto: Pixabay)
 

TEHERAN -- Dewan Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi telah menyerang pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS) di Qatar. Serangan ini disebut sebagai balasan atas serangan AS terhadap fasilitas nuklirnya.

"Menanggapi tindakan agresif dan kurang ajar AS terhadap situs dan fasilitas nuklir Iran, beberapa jam yang lalu, angkatan bersenjata Republik Islam Iran yang kuat menyerang pangkalan udara AS di Al-Udeid, Qatar," demikian pernyataan dewan tersebut, dilansir dari AFP, Selasa (24/6/2025).

Militer Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di al-Udeid di Qatar pada Senin (24/6/2025) malam. Ini serangan balasan Pemerintah Teheran sebagai respons serangan AS terhadap tiga situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan. 

Kantor berita Iran, Tasnim melaporkan, pejabat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) membenarkan adanya serangan ke pangkalan militer AS itu, seperti dikutip dari Aljazeera. Tasnim menyebut operasi itu sebagai “Kabar Kemenangan”. Teheran menyebut serangan itu sebagai "Serangan rudal yang kuat dan merusak terhadap pangkalan militer Al-Udeid milik Amerika Serikat di Qatar." 

Dikutip dari CNBC, ledakan terdengar di langit Doha, Ibu Kota Qatar. Pangkalan Udara Al-Udeid, yang berada di dekat Doha, beranggotakan sekitar 10 ribu tentara itu menjadikannya sebagai instalasi militer Amerika terbesar di Timur Tengah, terletak di dekat Doha. 

Pangkalan Udara Al Udeid yang didirikan pada 1996 memiliki luas area sekitar 24 hektare dan menampung hampir 100 pesawat terbang termasuk drones. Al Udeid menampung hampir 100 pesawat terbang serta pesawat nirawak. Pangkalan udara ini menjadi tempat tinggal bagi 10 ribu tentara, berfungsi sebagai markas komando tempur AS (Centcom) dan menjadi pusat operasi di Irak, Suriah, dan Afganistan. 

Namun demikian, Kementerian Pertahanan Qatar menyatakan Angkatan Udaranya berhasil mencegat serangan rudal Iran di Al-Udeid, dan tidak ada laporan kematian atau cedera. NBC News melaporkan bahwa pasukan AS bersiap menghadapi serangan yang segera dilancarkan Iran di lokasi-lokasi di Irak dan Bahrain.

Sebelum serangan balasan Iran ini, Kedutaan Besar AS dan Inggris telah merilis pertanyaan berupa rekomendasi agar warga negaranya di Qatar tinggal di tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Adapun Pemerintah Qatar menyatakan telah menutup wilayah udara untuk sementara waktu. Tujuannya untuk memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung.

Keberadaan pasukan AS tak hanya di Qatar. Negara-negara di Timur Tengah yang memiliki pasukan AS adalah Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Negara-negara ini memiliki peran penting sebagai pusat operasi udara dan laut, logistik regional, pengumpulan intelijen, dan proyeksi kekuatan.

(sumber: jrmedia.id)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.