HANGZHOU -- Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) China, DeepSeek, secara resmi meluncurkan dua model baru pada Senin (1/12/2025) malam waktu setempat. Model itu adalah DeepSeek-V3.2 dan varian berdaya komputasi tingginya, DeepSeek-V3.2-Speciale.
Dengan menerapkan protokol reinforcement learning yang solid dan meningkatkan komputasi pascapelatihan, DeepSeek-V3.2 diklaim memiliki kinerja yang setara dengan GPT-5. Model AI tersebut menyeimbangkan efisiensi komputasional yang tinggi sekaligus mempertahankan kemampuan penalaran dan kinerja agen yang unggul.
Persaingan di antara perusahaan-perusahaan teknologi global terkemuka di bidang model AI itu kini semakin memanas.
Pada Agustus 2025, OpenAI meluncurkan model andalannya, GPT-5, yang digambarkan sebagai model paling cerdas dan paling cepat yang pernah dikembangkan. Kemudian pada November 2025, Google merilis sistem AI terbarunya, Gemini-3.0-Pro.
Makalah yang dirilis oleh DeepSeek melaporkan, DeepSeek-V3.2-Speciale, yang berdaya komputasi tinggi, melampaui GPT-5 dan menunjukkan kemampuan penalaran yang setara dengan Gemini-3.0-Pro.
DeepSeek-V3.2-Speciale meraih prestasi medali emas dalam Olimpiade Matematika Internasional (International Mathematical Olympiad) 2025 dan Olimpiade Informatika Internasional (International Olympiad in Informatics) 2025.
Terobosan teknis utama di baliknya adalah mekanisme DeepSeek Sparse Attention yang secara signifikan mengurangi kompleksitas komputasional sembari tetap mempertahankan kinerja model dalam skenario konteks panjang.
DeepSeek yang didirikan pada Juli 2023 berfokus pada penelitian dan pengembangan model bahasa besar serta teknologi AI multimodal.
(antara/***)
