Kali Pertama dalam 53 Tahun, Mahathir Mohamad Kalah di Pemilu Malaysia

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengalami kekalahan pertamanya di pemilihan umum (pemilu) dalam 53 tahun. (foto: depkominfo malaysia/hafiz itam/reuters)


KUALA LUMPUR -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengalami kekalahan pertamanya di pemilihan umum (pemilu) dalam 53 tahun. Kekalahan ini menandakan berakhirnya tujuh puluh tahun karier politiknya.

Mahathir yang berusia 97 tahun gagal mempertahankan kursi parlemennya di Pulau Langkawi. Kursinya dimenangkan Mohd Suhaimi Abdullah, kandidat dari aliansi Perikatan yang dipimpin Muhyiddin. Ini kekalahan pertama Mahathir sejak 1969.

Mahathir memimpin koalisi yang berjanji menurunkan pemerintahan Barisan Nasional saat ini. Tapi aliansinya tidak masuk unggulan. Barisan Nasional bersaing dengan blok Muhyiddin dan saingan lama Mahathir. yakni Anwar Ibrahim.

Pada November 2022 ini, Mahathir mengatakan ia akan mundur dari politik bila kalah. "Saya tidak melihat diri saya aktif di politik sampai 100 tahun, yang paling terpenting membagikan pengalaman saya ke pemimpin muda di partai," ujarnya.

Sementara, mantan Perdana Menteri Malaysia lainnya, Muhyiddin Yassin, mengatakan ia mengamankan cukup banyak kursi dalam pemilihan untuk membentuk pemerintahan. 

 

Meski hasil akhir dari Komisi Pemilihan Umum menunjukkan parlemen akan menggantung. Pasalnya, tak ada partai yang berhasil memperoleh lebih dari 50 persen kursi yang diperebutkan di parlemen dalam Pemilu Ke-15 Malaysia.

Pada Minggu (20/11/2022), seperti dikutip dari Reuters, Muhyiddin mengatakan, ia siap bekerja sama dengan partai manapun untuk mencapai jumlah kursi yang dibutuhkan guna membentuk pemerintahan.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.