Tutup Muktamar, Wapres RI Ajak Muhammadiyah Rawat Persatuan Hadapi Krisis Multidimensi dan Pemilu

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin. (foto: kompas.id)

SURAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin secara resmi menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/11/2022) malam, yang ditandai dengan pemukulan gong. Ma'ruf dalam sambutannya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah berjuang bersama Pemerintah merawat persatuan dan kesatuan.

Ma’ruf mengingatkan, saat ini Indonesia menghadapi ancaman krisis multidimensi dan berusaha pulih akibat pandemi. Persatuan dan kesatuan menjadi modal pertama dan utama untuk memenangkan pertarungan ini.

"Mari kita rawat bersama dengan senantiasa mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah dalam interaksi sosial kita," ujar Ma'ruf di Edutorium  Universitas Muhammadiyah Surakarta, Minggu (20/11/2022) malam.

Ma'ruf mengingatkan, Indonesia akan menghadapi Pemilu pada 2024 mendatang. Ia menekankan Pemilu 2024 jangan sampai mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, perbedaan pilihan partai maupun calon presiden dan wakil presiden harus disikapi secara bijak dan tidak membelah masyarakat Indonesia.

"Seperti saya katakan kalau kita berbeda capres berbeda partai, maka kita katakan lakum partaiyukum walana partaiyuna, partai anda partai anda partai saya partai saya, lakum capresyukum walan capresyuna, capres anda capres anda capres saya capres saya, apalagi sama-sama Muhamhmmadiyah," pesan Wapres RI itu.

Ma'ruf juga meminta kontribusi Muhammadiyah dalam memberi sumbangan kemajuan bangsa, baik melalui penyampaian dakwah bil-qaul, maupun bil-hal, melalui tindakan nyata. Apalagi, lanjut dia, Muhammadiyah memiliki perangkat ekonomi dan sosial yang tersebar di seluruh negeri. Sehingga dinilai mampu untuk menggerakkan pemberdayaan umat dan dapat menjadi kekuatan pembangunan bangsa.

"Seperti saya katakan Muhammmadiyah telah memiliki instrumen dan perlengkapan untuk itu. Melalui program-program Muhammadiyah yang telah dibahas pada Muktamar, saya yakin Sang Surya akan terus mampu menjadi cahaya pencerah bagi berbagai tantangan dan permasalahan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," jelas Ma'ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga mengucapkankan selamat kepada Haedar Nashir yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dan juga Abdul Mu'ti yang telah disahkan sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

"Saya ucapkan selamat kepada Ketua Umum yang terpilih dari Muktamar ke-48. Selamat Pak Haedar! Semoga hasil Muktamar semakin menguatkan kebersamaan kita dalam mewujudkan kemajuan bagi umat Islam dan negara Indonesia," ujar Ma'ruf.

Haedar Nashir dalam sambutannya menyampaikan Muhammadiyah akan terus membawa spirit Muktamar yakni memajukan dan mencerdaskan bangsa. Ia menyatakan, peluang gerakan Islam selalu terbuka dan harus dimanfaatkan, khususnya untuk menghadapi berbagai tantangan global.

"Kita akan membersamai umat bangsa dan kemanusiaan untuk selalu menjadi Islam yang damai, Islam yang menyatukan Islam yang memakmurkan, Islam yang memajukan keadaban hidup dan visi besar dalam rahmatan lilalamin dan peta besar kita Islam berkemajuan," ujar Haedar.

Dalam penutupan hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

 

(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.