Google PHK Ratusan Karyawan Tim Asisten, Perangkat Keras, dan Teknik

Kantor Google/ilustrasi. (Foto: pixabay)

JAKARTA -- Google, bagian dari Alphabet Inc, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di beberapa tim, seiring langkah besar perusahaan teknologi ini untuk mengurangi biaya.

Seperti disiarkan Reuters, Kamis (11/1/2024), dilansir Antara, Sabtu (13/11/2024), Google menyatakan, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan di unit Voice Assistant-nya, sementara ratusan peran dihilangkan dalam tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit, dengan sebagian besar anggota tim augmented reality (AR) juga dipecat.

Ratusan peran di tim teknik pusat mesin pencari raksasa itu juga terpengaruh. Sementara itu, James Park dan Eric Friedman, pendiri Fitbit, meninggalkan perusahaan tersebut.

Google membeli perusahaan pelacakan kesehatan dan kebugaran Fitbit seharga 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 32 triliun) pada 2021, tetapi, terus meluncurkan versi baru dari Pixel Watch, produk yang bersaing dengan beberapa perangkat Fitbit dan juga Apple Watch.

"Sepanjang semester kedua tahun 2023, beberapa tim kami membuat perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya dengan prioritas produk terbesar," kata juru bicara Google kepada Reuters dalam sebuah pernyataan. "Beberapa tim terus melakukan jenis perubahan organisasi ini yang mencakup penghapusan beberapa peran secara global."

Juru bicara tersebut tidak menyebutkan jumlah peran yang terpengaruh. Belum jelas seberapa banyak orang yang terlibat di perangkat lunak Google Assistant dan tim lainnya.

Reorganisasi tim tertentu terjadi pada saat perusahaan seperti Microsoft dan Google bertaruh pada adopsi teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) yang meningkat menyusul kesuksesan ChatGPT dari OpenAI.

Tahun 2023 lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya. AI itu akan memungkinkan asisten untuk melakukan hal-hal seperti membantu orang merencanakan perjalanan atau menerima email dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan.

Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerjaan, setara dengan 6 persen dari total tenaga kerja globalnya. Hingga September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan secara global.

 

(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.