Wamendikdasmen Atip, Wamenkes Benjamin, dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani Salurkan Langsung Bantuan demi Anak-Anak Aceh dan Sumatra Tetap Belajar

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Atip Latipulhayat, bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyambangi siswa yang terdampak banjir di SD Negeri 8 Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Sabtu (13/12/2025). (Foto: BKHM Setjen Kemendikdasmen)

 

ACEH -- Medan terjal, jalan terputus, dan genangan banjir tak menyurutkan langkah pemerintah untuk memastikan pendidikan tetap berjalan. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Atip Latipulhayat, bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyambangi siswa yang terdampak banjir di SD Negeri 8 Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Sabtu (13/12/2025).

Sesampainya rombongan di SLS Arun Cluster yakni titik terdekat dari lokasi bencana, rombongan melanjutkan perjalanan darat melewati jalan berbatu tanpa aspal yang sebagian masih tertutup banjir. Akses menuju SD Negeri 8 Langkahan tidak mudah. Sekolah tersebut berada di kawasan perbukitan dan kebun sawit, wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang semakin terisolasi akibat bencana.

Di lokasi itu, Wamendikdasmen Atip menyerahkan secara simbolis bantuan perangkat alat sekolah kepada Humairah, siswi kelas II SD Negeri 8 Langkahan. Bantuan tersebut ditujukan untuk mendukung pemulihan pendidikan jangka pendek bagi peserta didik terdampak banjir dan tanah longsor.

"Penanganan satuan pendidikan pascabencana dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan. Sekolah yang rusak berat dan tidak memungkinkan digunakan kembali akan direlokasi setelah mendapat pertimbangan dari BNPB terkait aspek keamanan. Untuk sekolah rusak sedang akan segera diperbaiki, sementara yang rusak ringan dibersihkan agar proses belajar-mengajar bisa kembali dilakukan,” ujar Wamendikdasmen Atip.

Wamen Atip menambahkan, penyelenggaraan pembelajaran pada masa darurat bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi daerah. “Pemerintah daerah diberikan keleluasaan untuk mengatur proses belajar-mengajar sesuai situasi di lapangan. Untuk tanggap darurat, Kemendikdasmen menyiapkan school kit berupa seragam, buku, alat tulis, hingga layanan internet Starlink, yang didistribusikan melalui dinas pendidikan dan UPT di daerah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa banjir di Kabupaten Aceh Utara berdampak luas. Dari 27 kecamatan, sebanyak 25 kecamatan terdampak berat dan dua kecamatan terdampak ringan. Kecamatan Langkahan menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling serius.

“Masyarakat berharap adanya tindakan cepat, mulai dari pemulihan akses jalan antar desa dan kecamatan, pembangunan rumah singgah bagi pengungsi, hingga pemulihan layanan pendidikan dan kesehatan. Kehidupan mereka terdampak sangat berat akibat rumah rusak, tanaman dan ternak hanyut,” cetus Ahmad Muzani.

Ahmad Muzani menegaskan, aspirasi tersebut telah disampaikan langsung kepada Wamendikdasmen. “Paket school kit yang disiapkan diharapkan dapat membantu anak-anak kembali bersekolah secara normal di tengah situasi darurat,” ujarnya.

MPR RI membawa sekitar 5.000 paket bantuan untuk tiga kabupaten, yakni 2.000 paket untuk Aceh Utara, 1.000 paket untuk Aceh Timur, dan 2.000 paket untuk Kabupaten Aceh Tamiang.

Apresiasi juga disampaikan oleh orang tua Humairah. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui bantuan pendidikan dan sembako yang diterima masyarakat Dusun Leubok Pusaka. “Kami berharap anak-anak bisa kembali sekolah dengan normal, serta jaringan listrik dan internet segera dibenahi,” katanya.

Setelah dari Aceh, Wamendikdasmen Atip melanjutkan agenda ke Sumatra Utara dan Sumatra Barat melalui Bandar Udara Raja Sisingamangaraja XII Silangit dan Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, untuk menyerahkan bantuan pendidikan secara resmi dan simbolis.

Adapun rincian bantuan paket sekolah yang disalurkan selama kunjungan kerja di Aceh dan Sumatra meliputi, untuk Provinsi Aceh sebanyak empat unit Starlink, 70 paket sekolah, serta 1.500 paket bingkisan makanan kering yang didistribusikan ke tiga titik terdampak di Aceh Utara masing-masih titik lokasi menerima 500 paket. Untuk Provinsi Sumatra Utara disalurkan 30 koli atau setara 450 paket sekolah. Sementara di Provinsi Sumatra Barat disalurkan 350 paket sekolah dan 20 paket family kit. 

Bersama unit pelaksana teknis dan pemerintah daerah, Kemendikdasmen terus berupaya memulihkan layanan pendidikan pascabencana sebagai bagian dari komitmen mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

(end/bkhm setjen kemendikdasmen)

Posting Komentar untuk "Wamendikdasmen Atip, Wamenkes Benjamin, dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani Salurkan Langsung Bantuan demi Anak-Anak Aceh dan Sumatra Tetap Belajar"