Ini Cara Melindungi Diri dari Modus Kejahatan Bobol Rekening Lewat Handphone

Melindungi rekening di ponsel dari kejahatan siber/ilustrasi. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI pernah memberikan imbauan cara pencegahan dan gambaran modus dari kejahatan siber melalui akun Twitternya belum lama ini. OJK menjelaskan kebocoran data pribadi memang dapat terjadi.

Salah satunya karena pemilik data atau akun sengaja menginformasikan data pribadi ke pihak lain. Ini bisa terjadi dengan alasan apapun.

Selain itu, ada pula pihak lain yang berusaha mencuri informasi data pribadi seseorang. Caranya dengan menggunakan cara tertentu, termasuk dengan social engineering atau soceng. Oleh sebab itu, pemilik akun rekening alias m-banking yang tersimpan di handphone, smartphone, atau telepon seluler (ponsel) harus selalu berhati-hati.

Ini adalah skema pencurian lewat soceng yang diungkap OJK:

- Oknum pelaku kejahatan berusaha mengintai targetnya.
- Oknum itu akan menghubungi target dan berusaha meyakinkan serta menggiringnya untuk menyampaikan data pribadi yang bersifat rahasia.
- Kemudian akan mengirimkan link pada email target. Tautan itu bisa secara otomatis mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget (handphone atau ponsel)-nya apabila diakses.
- Tidak butuh waktu lama untuk pelaku mengakses akun keuangan targetnya, tentu dengan informasi dan data korbannya tersebut.

Masyarakat sangat bisa menghindari modus kejahatan social engineering, berikut tipsnya dari OJK:

- Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget.
- Jangan mudah untuk percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.
- Tidak memberikan data pribadi rahasia semacam tanggal lahir, KTP, password, PIN, dan lainnya.

Selain itu ada juga modus untuk membuat akun palsu dan bertransaksi tanpa diketahui. Pelaku akan mencuri dengan dua cara, misalnya melakukan survei dan meminta data pribadi serta foto diri dan kartu tanda penduduk (KTP). Berikutnya membujuk dengan memberi uang tunai atau menjanjikan hadiah agar korban bersedia memberikan foto diri dan KTP.

Ada pula modus penipu yang mendorong korbannya untuk menginstall aplikasi tertentu di handphone. Terkadang, aplikasi jahat disamarkan menjadi file lain seperti gambar atau tautan.

Berikut tips melindungi diri agar modus ini tidak terjadi:


- Perhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang digunakan.
- Baca kebijakan privasi dari setiap aplikasi.
- Hindari pemasangan aplikasi yang dari luar playstore aplikasi resmi.


(dvr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.