Siap-Siap, Ini 2 Titik Potensi Kemacetan Parah Mudik Lebaran di Trans Jawa

Jalan tol/ilustrasi. (foto: pixabay)


JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi meminta masyarakat untuk mengantisipasi dua titik dengan potensi kemacetan terpadat saat mudik Lebaran 2023. Menhub pun mengimbau agar masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal demi menghindari kemacetan parah saat periode mudik.

Budi mengungkapkan, titik krusial kemacetan terparah pertama terletak di Tol Cikampek terutama di Km 72 sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Pasalnya, pada kawasan tersebut terdapat pekerjaan penyempurnaan lajur dari semula empat lajur menjadi dua lajur.

Budi menyebut pada tanggal 18 April 2023 pukul 14.00 WIB akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way. Dengan kata lain, jalan tol hanya akan dibuka untuk arah dari arah barat ke wilayah timur.

Namun, Budi menambahkan, tak menutup kemungkinan akan dilakukan contraflow mulai tengah malam. Penerapan contraflow akan dilakukan setelah evaluasi langsung di lapangan. Pihak Korlantas Polri bakal ikut melakukan pemantauan langsung kondisi lalu lintas.

"Hari ini belum tanggal 18 April, maka mudiklah lebih cepat untuk menghindari potensi kemacetan," kata Budi saat ditemui di Posko Angkutan Lebaran 2023, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023), dikutip dari Republika.

Selanjutnya, titik krusial kedua terdapat di wilayah pelabuhan penyeberangan antara Jawa-Sumatera. Sebagai antisipasi, pada tahun ini pelabuhan penyeberangan tidak hanya melalui Pelabuhan Merak dan Bakauheni, namun juga dapat melalui Pelabuhan Ciwandan dan Panjang.

Budi mengakui terdapat masalah kemacetan luar biasa pada musim mudik Lebaran tahun lalu. Oleh karena itu, penambahan pelabuhan menjadi empat di penyeberangan Jawa-Sumatera demi mengurai kemacetan yang bisa terjadi.

Budi pun kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. Masyarakat diharapkan menggunakan moda transportasi umum atau memanfaatkan fasilitas mudik gratis pakai motor yang diangkut dengan kapal dan kereta api.

Kendati demikian, pemudik menggunakan sepeda motor tak bisa dihindari. Karena itu, Budi mengimbau agar pemerintah daerah dapat menyediakan kantong-kantong istirahat bagi para pemudik yang mengendari sepeda motor.

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.