BPS: Jumlah Pengangguran di Indonesia Capai 7,99 Juta Orang

Pengangguran/ilustrasi. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data Februari 2023 masih ada 7,99 juta pengangguran di Indonesia. Angka ini 5,45 persen dari total angkatan kerja per tahun sebesar 146,62 juta tenaga kerja.

Menurut BPS, meski masih banyak pengangguran, angka tersebut lebih baik dari jumlah pengangguran tahun 2022. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan, tingkat pengangguran terbuka pada periode ini turun 5,68 persen dibandingkan tahun lalu. Tercatat, jumlah pengangguran terbuka pada 2022 lalu mencapai 8,42 juta orang.

"Realisasi angka pengangguran dari tahun ke tahun tercatat turun. Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan masih terjaga di angka lima persen," kata Edy dalam paparannya, dikutip dari Republika, Jumat (5/5/2023).

Secara jenis kelamin, pengangguran terbanyak ada pada laki-laki sebesar 5,83 persen dan perempuan sebanyak 4,86 persen. Hal ini sejalan dengan angkatan kerja yang masih didominasi oleh laki-laki.

Berdasarkan wilayah, pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Pengangguran di perkotaan tercatat sebanyak 7,11 persen dan di pedesaan 3,42 persen.

Secara rinci, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 211,59 juta orang per Februari 2023. Dari jumlah tersebut, 146,62 juta orang masuk dalam angkatan kerja dan 64,97 juta orang bukan angkatan kerja.

Dari 146,62 juta angkatan kerja tersebut, sebanyak 7,99 juta orang pengangguran dan 138,63 juta orang bekerja. Untuk orang yang bekerja terdiri dari 92,16 juta orang pekerja penuh, 36,88 juta orang pekerja paruh waktu, dan 9,59 juta orang setengah pengangguran.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.