Luar Biasa! Setelah 30 Tahun All Indonesian Final Tunggal Putra Tercipta di All England 2024 Lewat Ginting dan Jonatan

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, yang menciptakan All Indonesian Final pada partai puncak All England 2024 bersama Anthony Ginting. (Foto: PBSI)

JAKARTA -- Dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, dipastikan akan saling berhadapan satu sama lain pada babak final All England Open 2024, Minggu (17/3/2024). Itu terjadi setelah Jonatan melangkah ke babak pamungkas usai menang atas wakil India, Lakshya Sen, pada partai semifinal melalui rubber game dengan skor 21-12, 10-21, dan 21-15 dalam tempo 1 jam 7 menit.

Adapun Ginting lebih dulu melaju ke final setelah mengakhiri perjalanan wakil Prancis Christo Popov pada semifinal melalui rubber game 19-21, 21-5, dan 21-11 dalam tempo 1 jam 15 menit.

Ginting merupakan tunggal putra Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di arena final turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu sejak Budi Santoso pada 2002. Saat itu, Budi Santoso keluar sebagai runner-up setelah takluk kepada Chen Hong dari China pada babak pamungkas.

Sebelumnya, pencapaian Ginting yang memastikan tempat pertama Indonesia dalam semifinal pun merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia untuk menembus babak semifinal turnamen BWF Super 1000 ini.

Terakhir kali tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal turnamen Super 1000 All England Open adalah pada 2009 ketika Taufik Hidayat berhadapan dan kalah dari atlet Malaysia, Lee Chong Wei.

Sementara itu, ini adalah kali pertama dalam 30 tahun terakhir di mana final tunggal putra turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu mempertemukan dua pemain Indonesia.

Terakhir kali laga "All Indonesian Final" itu terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.

Dengan pencapaian ini pula, maka Indonesia untuk pertama kalinya memiliki juara All England Open dari sektor tunggal putra yang terakhir kali gelar itu diraih oleh Hariyanto Arbi secara beruntun di tahun 1993 dan 1994.

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.