DMI: Jadikan Idul Adha 2025 Momen Perkuat Keikhlasan Hadapi Tantangan Era Modern

Bendahara Umum DMI Pusat Serian Wijatno. (Foto: Istimewa)
 

JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat mengajak segenap umat Islam menjadikan perayaan Idul Adha 2025 sebagai momentum memperkuat keimanan dan keikhlasan dalam menghadapi beragam tantangan kehidupan, terutama pada era modern yang sarat ujian.

"Dalam makna berkurban pada Idul Adha itu, selain berkorban dan berbagi kepada sesama, juga ada penguatan iman dan peningkatan keikhlasan. Dengan makna dan semangat Idul Adha itulah kita bisa menghadapi tantangan," ujar Bendahara Umum DMI Pusat Serian Wijatno di Jakarta, Kamis (5/6/2025), dikutip dari Antara.

Saat ini, menurut Serian, tantangan kehidupan umat Islam menjadi semakin kompleks. Ia mencontohkan era teknologi yang serbacepat seperti sekarang, meskipun dapat menjadi sarana penguatan iman, namun juga berpotensi menjauhkan manusia dari nilai-nilai spiritual jika tidak digunakan dengan bijak.

Era kehidupan modern, kata Serian, seringkali menjauhkan manusia dari nilai-nilai spiritual dan membuat manusia lebih berfokus pada keinginan duniawi daripada memperkuat iman dan keikhlasan. "Teknologi yang ada sekarang dapat menjadi sarana untuk memperkuat iman, tapi juga bisa menjadi penghalang jika tidak digunakan dengan bijak. Inilah tantangan yang tak kalah berat." 

Selanjutnya, Serian juga menyoroti kondisi ekonomi Indonesia. Ia mengingatkan agar kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai sebagian pihak belum stabil dan menurun tidak dijadikan alasan untuk enggan berkurban.

“Jika ada rezeki, harusnya memang berkurban, tapi jika belum dikaruniai rezeki untuk berkurban tidak apa-apa karena Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, melainkan juga tentang meningkatkan kesadaran untuk berkorban demi kebaikan dan keridhaan Allah SWT," pesan Serian.

Lalu Serian menyampaikan pula bahwa umat Islam perlu meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam kehidupan sehari-hari, yang bukan hanya berkenaan dengan menyembelih hewan, melainkan juga mengorbankan waktu, tenaga, harta, dan ego demi keluarga, masyarakat, serta agama.

"Secara garis besar, umat Islam perlu meningkatkan kepedulian sosial dan hubungan persaudaraan sesama Muslim dan dengan saudara sebangsa serta setanah air," kata Serian menandaskan.


(ant/eye)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.