Bechips Bandung Tembus Pasar Jepang: UMKM Naik Kelas Berkat Sinergi dan Inovasi
![]() |
| Pelepasan ekspor Bechips, UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat di Msquare Apartement Bussiness Area, Cibaduyut, Kota Bandung, Rabu (25/9/25). (Foto Dok Bank Indonesia) |
BANDUNG -- Berawal dari Kota Bandung, Bechips, UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat, kembali mengukir prestasi pada tahun 2025 dengan sukses mengekspor keripik berbahan perikanan dan pertanian ke Jepang. Produk Bechips sebelumnya telah didistribusikan ke banyak kota di Indonesia dan dipasarkan ke berbagai negara melalui skema B2B.
Pelepasan ekspor ke Jepang ini dilakukan pada Rabu (25/09) di Msquare Apartement Bussiness Area, Cibaduyut, Kota Bandung. Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Kepala PPEJP, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, serta pemangku kepentingan lainnya. Pada ekspor perdana ke Jepang, CV Bechips Indonesia mengirimkan 770 karton produk senilai USD 14.851.
CV Bechips Indonesia merupakan UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang sudah mendapatkan berbagai bantuan teknis, salah satunya melalui program capacity building onboarding UMKM Unggulan Tahun 2024. Melalui pelatihan-pelatihan tersebut, Bechips menguasai pengelolaan toko di platform e-commerce, pencatatan keuangan memakai aplikasi SIAPIK, serta pemahaman tentang regulasi dan standar ekspor di negara tujuan.
Pendampingan teknis dari berbagai pihak semakin menguatkan tekad pemilik, Niko Saputra, untuk meningkatkan kualitas camilan Bechips. Usaha kerasnya membuat produk Bechips diterima di berbagai pasar, baik lokal maupun internasional, termasuk melalui jalur tidak langsung seperti agen, pameran, dan jaringan diaspora.
![]() |
| Sejak berdiri tahun 2015 sebagai usaha kecil ritel, Bechips mengalami transformasi besar di tahun 2018 dengan menjadi produsen camilan inovatif berbasis hasil pertanian dan perikanan lokal. |
Sejak berdiri tahun 2015 sebagai usaha kecil ritel, Bechips mengalami transformasi besar di tahun 2018 dengan menjadi produsen camilan inovatif berbasis hasil pertanian dan perikanan lokal. Berbekal visi menjadi produsen dan eksportir terpercaya, Bechips terus mengembangkan produk keripik pisang, keripik talas, tempe chips, hingga keripik ikan asal Jawa Barat.
Perjalanan ekspor Bechips semakin kuat berkat sinergi antara Bank Indonesia, dinas terkait, perbankan, dan lembaga pendidikan. Melalui berbagai fasilitas, seperti standar ekspor, pameran internasional, dan business matching, produk Bechips telah menembus pasar ke Jepang, Taiwan, Malaysia, Australia, Belanda, dan Belgia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, mengucapkan selamat atas keberhasilan ekspor ke Jepang. “Diharapkan CV Bechips dapat secara konsisten menjaga kualitas dan kapasitasnya agar terus menembus pasar ekspor ke negara lain,” ujarnya, sembari menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan lewat Export Coaching Program.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Muhamad Nur, menegaskan pentingnya ekspor ini dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal. Melalui rangkaian program pengembangan, UMKM didorong naik kelas, mulai dari subsisten hingga UMKM ekspor. Keberhasilan Bechips diharapkan bisa memotivasi UMKM lain di Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas produk, sehingga mampu bersaing dan mendorong pertumbuhan ekspor daerah dan nasional.



Post a Comment