Dubes Rizal Sukma Sebut Pentingnya Partisipasi Publik dalam Diplomasi Internasional
JAKARTA -- Cendekiawan yang juga mantan Dubes RI untuk Inggris Dr Rizal Sukma menegaskan pentingnya partisipaai publik dalam diplomasi Internasional. Hal itu dikatakannya saat konferensi pers menyambut hajatan World Peace Forum (WPF) ke-9 di Hotel Sahid, Senin (13/10/2025).
Forum dua tahunan ini rutin digelar oleh Centre for Dialogue and Cooperation among Civillizations (CDCC) pimpinan Prof Din Syamsudin.
"Saya memandang forum ini sangat penting sebagai bentuk nyata peran dan kontribusi publik dalam diplomasi internasional. Terlebih dalam situasi global yang tidak menentu dan masih banyak konflik," ujar Rizal.
Ketua Yayasan CDCC ini menyebut, diplomasi antar-negara dan internasional tak melulu bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian, tapi juga diperlukan partisipasi publik. Partisipasi itu, lanjut dia, bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti dialog, misi kebudayaan, dan pendidikan serta keagamaan.
"Saya pernah bertugas di Inggris, sangat nyata dan terbantu oleh peran-peran masyarakat dalam diplomasi terutama dalam mengenalkan dan mencitrakan positif Indonesia di kancah internasional," jelas Rizal.
WPF ke-9 kali ini bertajuk: Considering Wasatiyah Islam and Tionghua for Global Collaboration. Event ini akan dihadiri para tokoh lintas agama dan perdamaian serta intelektual sekitar 200 peserta dari dalam dan 70 peserta luar negeri. WPF sendiri akan dihelat pada 9-11 November 2025 mendatang di Jakarta.
Hadir dalam konpres pendiri CDCC yang juga mantan Ketum PP Muhammadiyah dan MUI Prof Din Syamsudin, Dubes Hajriyanto Tohari, Dubes Yuli Mumpuni, dan Direktur Eksekutif CDCC Dr Fuad Fanani.
(ark)
Post a Comment