Duh, Rupiah Melemah, Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

Mata uang rupiah. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (21/9/2022) pagi melemah. Kurs rupiah menembus level psikologis Rp 15.000 per dolar AS jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (Fed). 

 

Rupiah pagi ini melemah 24 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 15.008 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.984 per dolar AS.

"Pasar masih menunggu pengumuman hasil rapat The Fed. Ekspektasi pasar The Fed masih akan menaikkan nilai suku bunga di kisaran 50-100 basis poin," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama, seperti dikutip Antara, Rabu (21/9/2022).

Revandra menyampaikan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed tersebut memberikan sentimen positif bagi dolar AS yang diindikasikan dengan indeks dolar yang kembali naik ke level 110. "Penguatan dolar AS ini memberikan tekanan bagi mata uang lain yang dipasangkan dengan dolar, termasuk rupiah," ujar Revandra.

Pelaku pasar bersiap untuk kenaikan suku bunga agresif lainnya dari The Fed dalam sepekan yang penuh dengan pertemuan bank-bank sentral.

Sepanjang tahun ini dolar telah melonjak sekitar 15 persen, dengan kecepatan persentase kenaikan tahunan terbesar dalam 41 tahun. Revandra memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp 14.950 per dolar AS hingga Rp 15.050 per dolar AS.

Pada Selasa (20/9/2022) rupiah ditutup melemah 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 14.984 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.978 per dolar AS.

 

(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.