Antisipasi Badai Besar, Pemprov DKI Anjurkan WFH

Badai besar/ilustrasi. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menganjurkan perusahaan menerapkan kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. Ini menyusul potensi badai dahsyat yang diprediksi terjadi pada Rabu (28/12/2022).

Selain menghindari potensi cuaca ekstrem, kata Heru, WFH juga bisa menekan kemacetan, terutama menjelang tahun baru 2023. Ia juga menanggapi potensi banjir di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) beberapa waktu ke depan yang diungkapkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin.

Menurut Heru, hal itu memang dimungkinkan dengan berita kondisi cuaca hujan masif pada 23 Desember hingga awal tahun 2023 nanti. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan pihak perusahaan di DKI untuk mengantisipasinya.

"Bisa dikondisikan masing-masing karyawan swasta untuk bisa work from home (WFH)," kata Heru kepada awak media di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (27/12/2022).

Heru menambahkan, upaya WFH menjadi penting saat berbagai kebencanaan dan kemacetan masih dialami Jakarta sejauh ini. Ia menyebut, dengan menerapkan WFH, kemungkinan untuk menghindari pemborosan juga lebih efektif, terlebih saat Pemprov DKI dinilainya akan aktif memberikan peringatan cuaca dini.

Sebelumnya, salah satu peneliti klimatologi di pusat riset iklim dan atmosfer BRIN Erma Yulihastin dalam akun media sosialnya menyampaikan potensi banjir besar di Jabodetabek pada Rabu (28/12/2022). Hal itu bisa dipicu dengan potensi hujan ekstrem hingga badai di waktu antara tersebut.

Berdasarkan analisis data Satellite Early Warning System (Sadewa) badai besar dari laut akan beralih ke darat. Sehingga, membawa hujan badai dari laut, termasuk dari utara melalui angin kuat. "Banten dan Jakarta hingga Bekasi akan menjadi lokasi serangan badai tersebut," jelas Erma.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, pihaknya juga sudah membicarakan soal potensi hujan badai dengan DKI. "Nanti mudah-mudahan ketika hujan lebat tidak mengganggu proses pergantian tahun," kata dia.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.