Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Menko Polhukam Mahfud MD: Liga 1 Indonesia Bisa Digelar Lagi tanpa Penonton

Menko Polhukam Mahfud MD. (foto: tvonenews.com)

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD, menyatakan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia pascatragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.

"Hari ini saya mewakili pemerintah bersama Pak Menpora Zainuddin Amali dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terkait kebijakan pemerintah tentang kegiatan sepak bola sesudah peristiwa Kanjuruhan," kata Mahfud saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip Antara, Senin (5/12/2022).

Menurut Mahfud MD, pemerintah mengumumkan liga sepak bola akan diselesaikan oleh PSSI sesuai jadwal yang sudah ditentukan. "Menpora akan mengendalikan ini dan Bapak Kapolri sudah menjamin segi-segi keamanannya," jelasnya.

Namun demikian, lanjut Mahfud, penyelesaian kompetisi sepak bola nasional yang sempat tertunda karena tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang penonton, itu akan dilakukan tanpa adanya penonton. "Tanpa ada penonton untuk menyelesaikan," ucapnya.

Mahfud mengatakan, reformasi persepakbolaan Indonesia, khususnya PSSI akan terus dilakukan sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan atau pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan oleh pemerintah baik dengan FIFA maupun dengan PSSI.

Adapun follow up dari temuan Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan terkait faktor keamanan, sambung Mahfud, Polri telah mengeluarkan aturan tentang tata cara pengamanan pertandingan sepak bola. "Kapolri sudah mengeluarkan perpol yang menjadi salah satu rekomendasi utama TGIPF," ucapnya.

Kemudian, lanjut Mahfud, stadion-stadion sudah mulai dibangun dan disiapkan untuk direnovasi agar memenuhi standar internasional. Proses-proses hukum yang sedang berjalan pun akan terus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. "Jadi semua yang disampaikan oleh TGIPF itu sejauh menyangkut internal kita, pemerintahan, itu sudah mulai berjalan untuk perbaikan ke depan," tegas dia.

Sebelumnya, TGIPF merekomendasikan ke pemerintah agar tidak memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI, yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepak bola di tanah air. Adapun pertandingan sepak bola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.