Astagfirullah, Polisi Israel Serang Ratusan Jamaah dalam Masjid Al Aqsa

Kompleks Masjid Al Aqsa/ilustrasi. (foto: pixabay)

YERUSALEM -- Polisi Israel menyerang ratusan jamaah di Kompleks Masjid Al Aqsa sebelum fajar pada Rabu (5/4/2023). Polisi Israel berkilah serangan itu sebagai tanggapan atas kerusuhan yang terjadi sebelumnya.

Polisi Israel menyatakan, mereka dipaksa memasuki kompleks masjid setelah perusuh bertopeng mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu.
 

"Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api, ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator. Seorang polisi terluka di kakinya," kata pernyataan itu dikutip Reuters, Rabu (5/4/2023).

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan terdapat beberapa jamaah yang cedera, namun tidak merinci berapa banyak orang yang terluka. Organisasi ini juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai masjid.

"Saya sedang duduk di kursi membaca Al Quran. Mereka melemparkan granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," kata seorang perempuan tua sambil duduk di luar masjid, berjuang untuk mengatur napas sembari menangis.

Kelompok-kelompok Palestina mengutuk serangan Israel terhadap jamaah dan menggambarkannya sebagai kejahatan. "Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melintasi garis merah di tempat-tempat suci yang akan menyebabkan ledakan besar," kata juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kembang api meledak dan polisi memukuli orang-orang di dalam masjid. Namun rekaman itu tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.