Survei LSI Denny JA: Blunder Kubu PDIP Sebabkan Suara Ganjar Pranowo 'Lari' ke Capres Lain
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD (kanan) untuk Pilpres 2024. (foto: antaranews.com)
JAKARTA -- Survei terbaru Denny JA menunjukkan adanya kemerosotan yang tajam pada angka elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-13 November 2023, salah satu faktor yang menyebabkan penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud lantaran blunder dari paslon yang diusung PDIP dan partai koalisinya.
"Minimal terdapat empat hal yang bisa menjelaskan mengapa Ganjar-Mahfud merosot tajam. Pertama, blunder kubu Ganjar (PDIP). Semakin menyerang Jokowi (Presiden RI yang juga kader PDIP), semakin pendukung Jokowi pergi dari Ganjar," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023), dikutip dari Republika.
Menurut Adjie, kubu Ganjar agaknya tidak menyadari mayoritas pemilih Ganjar adalah orang-orang yang mengidolakan Jokowi. Serangan terhadap Jokowi yang diisukan melanggengkan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka berdampingan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 disinyalir menyebabkan pecahnya dukungan ke Ganjar.
"Dengan kubu Ganjar dan PDIP juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain. Itu blunder terbesar kubu Ganjar yang tak menyadari efek Jokowi bagi elektabilitas Ganjar-Mahfud," ungkap Adjie.
LSI Denny JA mencatat, pada Oktober 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 39,4 persen. Saat ini, pada November 2023 pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 31,9 persen. "Terdapat penurunan sebesar 7,5 persen," jelas Adjie.
Suara Ganjar yang 'lari' tersebut mayoritas pergi ke paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena azas tegak lurus pada Jokowi. Menariknya, sekitar 40 persennya beralih ke paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Anies mendapatkan suara yang pergi dari Ganjar. Pemilih yang pergi dari Ganjar, 40,2 persen datang ke Anies. Dalam simulasi, pemilih Ganjar-Mahfud kita crosstab kepada Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, hasilnya adalah terdapat 40,2 persen pemilih Ganjar yang memilih Anies-Muhaimin," tutur Adjie.
Secara umum, hasil survei LSI Denny JA terbaru menunjukkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas tertinggi yakni 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesad 28,6 persen, kemudian Anies-Muhaimin di angka 20,3 persen. Survei itu dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden tersebut.
Hasil survei itu, menurut Adjie, menunjukkan ada peningkatan yang menonjol pada paslon Amien-Muhaimin dibandingkan survei Oktober 2023 lalu di angka sekitar 15 persen menjadi 20-an persen pada November 2023. Sebaliknya, elektabilitas Ganjar-Mahfud justru merosot dibandingkan survei sebelumnya di angka 35 persen menjadi 28 persenan pada November 2023.
(dpy)
Post a Comment