Kepala Staf Militer Iran tak Berniat Lanjutkan Serangan ke Israel

Serangan drone (pesawat nirawak)/ilustrasi. (Foto: pixabay)


TEHERAN -- Kepala Staf Militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, mengatakan, Iran tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel. Ia juga menyatakan bahwa operasi militer tersebut telah selesai.

Menurut Baqeri, operasi militer tersebut dilakukan karena Israel telah melanggar batas terhadap Iran, dan hal tersebut tidak dapat diterima.

Baqeri mengatakan, tindakan rezim zionis yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan membunuh para penasihat hukum Iran yang hadir di negara tersebut merupakan tindakan yang kelewat batas sehingga dikutuk oleh semua negara, kecuali dua atau tiga pendukung rezim Zionis.

Jenderal senior tersebut lebih lanjut mengatakan, serangan Israel harus ditanggapi, dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan hukuman ini harus dilakukan.

Sebelumnya pada Minggu (14/4/2024), seperti dikutip IRNA-OANA dan dilansir Antara, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataannya yang kedua, setelah pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel.

Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rezim zionis terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April 2024.

IRGC memperingatkan Amerika Serikat (AS) terhadap dukungan dan berpartisipasi dalam tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Iran, menjanjikan respons timbal balik dan proporsional terhadap ancaman Amerika dan Israel yang berasal dari negara mana pun.

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.