Sebanyak 807 Ribu Kendaraan Keluar Jabodetabek Hingga H-4 Lebaran

Kemacetan mudik Lebaran/ilustrasi. (Foto: pixabay)

JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebutkan sebanyak 807.510 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodtabek) pada H-7 hingga dengan H-4 Hari Raya Idulf Ftri 1445H/Lebaran 2024 atau pada Rabu-Sabtu, 3-6 April 2024.

Dikutip dari Antara, Minggu (7/4/2028), Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, angka itu merupakan nilai kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), serta GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Adapun total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabodetabek ini meningkat sebesar 41,73 persen jika dibandingkan lalin normal atau sebanyak 569.735 kendaraan. Apabila dilihat dari periode Lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik dari sebelumnya sebanyak 714.794 kendaraan.

Faiza mengatakan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabodetabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 462.710 kendaraan atau 57,30 persen menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 209.582 kendaraan 25,95 persen menuju arah barat (Merak), serta 135.218 kendaraan atau 16,75 persen menuju arah selatan (Puncak).

Menurut Faiza, untuk tren peningkatan arus kendaraan hingga H-4 terjadi di ruas tol menuju arah timur yang melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Hingga saat ini, kami mencatat volume lalu lintas tertinggi pada periode H-7 sampai H-5 Hari Raya Idul Fitri 1445H terjadi pada H-4 sebesar 122.607 kendaraan, meningkat 321,69 persen dari lalin normal, atau naik 25,44 persen dibandingkan Lebaran 2023 pada periode yang sama," ujar Faiza menjelaskan.

Lebih lanjut, Faiza mengatakan, hingga informasi ini dikeluarkan rekayasa lalin one way masih berlangsung atas diskresi kepolisian untuk mendukung kelancaran arus mudik yang dimulai dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Selain itu, saat ini juga masih diberlakukan rekayasa lalu lintas lawan arus (contraflow) dua lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari KM 47 hingga KM 70 GT Cikampek Utama.

 

(nnn)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.