Korban Meninggal Akibat Longsor di Gunung Kuda Cirebon Bertambah Jadi 20 Orang
![]() |
Longsor di Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. (Foto: MTVN/Ahmad Rofahan) |
CIREBON -- Jumlah korban tewas akibat longsor tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 20 orang. Ini setelah tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah pada Senin (2/6/2025) siang.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, jenazah korban tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan di sekitar area tambang tersebut. Ia menyebutkan, setelah tertimbun longsor sejak Jumat (30/5/2025), jenazah yang telah dievakuasi itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
"Baru saja ditemukan satu jenazah, sekarang sudah diidentifikasi di rumah sakit,” kata Imron Rosyadi.
Imron menjelaskan, korban yang berhasil dievakuasi adalah Sudiono (51 tahun), warga Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Dengan hasil temuan itu, lanjut dia, total korban tewas yang berhasil dievakuasi menjadi 20 orang.
Namun, menurut Imron, masih ada lima korban lainnya yang belum ditemukan dan saat ini masih dalam proses pencarian. "Kami berharap semua korban segera bisa ditemukan. Tadi anjing pelacak menunjukkan empat titik yang dicurigai, mudah-mudahan itu membantu mempercepat pencarian."
Imron menambahkan, pemerintah daerah menyerahkan sepenuhnya proses pencarian kepada tim SAR gabungan dan berharap semua korban bisa ditemukan dalam kondisi apapun. "Tidak ada batas waktu. Tim akan terus bekerja sampai semuanya ditemukan," jelasnya.
Imron juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Cirebon telah memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban, termasuk anak-anak yang kehilangan orang tuanya dalam tragedi tersebut. "Tadi pagi bersama Pak Gubernur, kami mengumpulkan keluarga korban. Anak-anak dari korban yang masih kecil akan disekolahkan," kata dia.
Sementara itu, Pranata Ahli Humas BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, pencarian korban yang masih tertimbun saat ini dihadapkan pada kondisi medan yang berat, serta risiko longsor susulan cukup tinggi.
Namun demikian, petugas di lapangan tetap bekerja ekstra hati-hati karena korban yang tertimbun tersebar di beberapa titik yang belum dapat dipastikan kedalamannya. "Banyak material longsoran yang menumpuk, dan sebagian titik korban masih belum terdeteksi secara pasti. Selain itu, kami khawatir ada longsoran susulan saat proses evakuasi berlangsung," ujar Hadi menandaskan.
(ant/eye)
Post a Comment