PURWOKERTO, 28 November 2025 — Even 'Future Link 2025' menghadirkan isu yang sangat krusial mengenai penguatan keamanan siber serta kesiapan talenta digital Indonesia. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari puluhan mahasiswa berbagai fakultas di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, serta para talenta digital. Kehadiran mahasiswa dan komunitas digital lokal menambah dinamika forum diskusi Future Link 2025 di Auditorium IAB, Unsoed.
Sebagai pihak yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan acara, perwakilan kampus dan organisasi alumni seperti KA Unsoed, Ikafu, Ikapol, BEM Unsoed, dan Bhineka Ceria turut hadir secara menyeluruh, memperkuat hubungan strategis antara dunia akademik dan industri digital. Turut hadir pula Rektor Unsoed Prof. Akhmad Sodiq, serta Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria; Ketua KA Unsoed sekaligus Anggota DPD RI, Dr. Abdul Kholik SH MH; Ketua Bhineka Ceria, Nana Alfana; Presiden BEM Unsoed, Hafidz Baihaqi. Kehadiran mereka ini memperlihatkan besarnya dukungan institusi pendidikan dan pemerintah terhadap kolaborasi kampus, industri, dengan komunitas kreatif.
Dalam sesi ini, Public Relations Manager Huawei Indonesia, Niko Setiawan, menyampaikan bahwa Huawei tidak sekadar mendukung teknologi, tetapi juga pengembangan talenta digital Indonesia. “Indonesia sedang bergerak menuju ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Untuk mencapainya, mahasiswa harus menjadi garda terdepan penguasaan teknologi. Huawei berkomitmen hadir bukan hanya sebagai penyedia teknologi, tetapi sebagai partner dalam menyiapkan SDM digital melalui berbagai program pengembangan kapasitas,” ujar Niko, dalam keterangan yang diterima Gebrak.id, Sabtu (29/11/2025).
Melengkapi perspektif tersebut, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama BSSN, Brigjen TNI Berty Beatus Willem Sumakud, menegaskan bahwa keamanan siber adalah fondasi utama dari seluruh inovasi digital. “Transformasi digital tidak akan bermakna tanpa keamanan. Mahasiswa harus memahami risiko, etika digital, dan keamanan informasi sejak awal. BSSN terus memperluas program edukasi dan kolaborasi agar generasi muda mampu menjadi aktor keamanan digital yang bertanggung jawab,” jelas Brigjen Berty.
Para peserta aktif berdiskusi mengenai ancaman siber terbaru, peluang karier di sektor keamanan digital, serta pentingnya standar keamanan dalam pengembangan teknologi dan aplikasi.
(rilis/zaky)

Posting Komentar untuk "Keamanan Siber dan Talenta Digital Dikupas di Future Link 2025"