Korban Meninggal Akibat Longsor Cilacap Bertambah Menjadi 13 Orang

Bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: BNPB)

CILACAP -- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Cilacap, Jawa Tengah, telah bertambah menjadi 13 orang. Data tersebut tercatat pada Minggu, 16 November 2025, seiring dengan masuknya operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) ke hari keempat sejak tragedi tersebut terjadi.

Kepala Kantor SAR/Basarnas Cilacap, Muhammad Abdullah, mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying bertambah menjadi 13 orang dengan ditemukannya jenazah Diah Ramadani (17 tahun).

“Korban atas nama Diah Ramadani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Worksite A-1 pada pukul 14.58 WIB,” ujar Abdullah selaku SAR Mission Coordinator (SMC) di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Minggu (16/11/2025) petang, dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kata Abdullah, tim SAR juga menemukan jenazah korban longsor atas nama Kasrinah (47) di Worksite A-2 pada pukul 12.03 WIB. Dengan demikian, lanjut dia, sebanyak dua jenazah korban longsor ditemukan pada hari keempat operasi pencarian, Minggu (16/11/2025).

“Total jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan hingga hari keempat operasi pencarian sebanyak 13 orang sehingga masih ada 10 orang yang dalam pencarian,” kata Abdullah.

Lebih lanjut, Abdullah mengatakan pada hari keempat operasi pencarian, tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite A-1 pada pukul 15.10 WIB. Tim SAR juga menemukan satu bagian tubuh manusia di Worksite B-1 pada 15.05 WIB.

“Penemuan ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim di lapangan, meskipun medan cukup sulit dan kondisi cuaca tidak menentu,” kata Abdullah.

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 19.00 WIB, sehingga menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Berdasarkan data hingga Minggu (16/11/2025) malam, total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 13 meninggal dunia, dan 10 lainnya masih dalam pencarian.


(antara/*)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.