Saleh Husin Jagokan Timnas Brasil yang Bertabur Bintang pada Piala Dunia 2022

Mantan Menperin RI Saleh Husin yang menggemari sepak bola. (foto: istimewa)

JAKARTA -- Atmosfer Piala Dunia 2022 di Qatar terasa hingga ke pelosok negeri. Tidak mengherankan karena sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari di Indonesia, baik tua muda maupun laki perempuan.

Demam Piala Dunia sangat terasa. Apalagi saat ini dengan mudah orang dapat menonton melalui handphone atau televisi dengan berlangganan melalui jejaring Vidio yang ada.

Berbagai negara dengan membawa bintang bintang top berlaga walau ada juga bintang yang batal ikut serta karena mengalami cedera. Namun itu semua tidak mempengaruhi kualitas turnamen.

Qatar yang menjadi tuan rumah event dunia empat tahunan ini betul-betul mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dengan membangun stadion-stadion kelas dunia yang modern dan terkini termasuk sarana pendukungnya.

Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) RI Saleh Husin yang juga merupakan seorang penggemar sepak bola tentu tidak ketinggalan untuk mengamati setiap pertandingan, terutama negara negara terkemuka dalam bidang sepak bola seperti Brasil, Argentina, Jerman, Inggris, Prancis, Belgia, Portugal, Spanyol, dan Kroasia. Ia mengaku pada Piala Dunia kali ini menjagokan timnas Brasil.

"Saya melihat ada satu kelebihan Brasil di mana bertaburnya bintang di semua lini mulai dari penjaga gawang, pemain belakang, tengah maupun penyerang. Mereka semua merupakan pemain bintang yang malang melintang di klub klub terkemuka di dunia. Nah ini yang seru dan benar-benar ditunggu, termasuk tentang siapa yang akan diturunkan pelatih Tite sesuai lawan yang akan mereka hadapi," ujar Managing Director Sinarmas Saleh Husin di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Saleh berharap bisa menonton bareng yang terbatas bersama teman-teman agar mendapatkan suasana seperti berada di stadion. "Sehingga kalau bisa berteriak bila pemain tim pujaan menguasai bola dan mencetak gol kegawang lawan," jelas Saleh yang juga menjabat Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) itu.


(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.