Antisipasi Cuaca Ekstrem, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Pantau Informasi Cuaca BMKG

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar terus memantau dan mengikuti informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan pantauan itu, masyarakat diharapkan bisa mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem.

“Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Sebelumnya, BMKG telah memberikan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan akibat dinamika atmosfer.

Cuaca ekstrem diprediksi masih berpotensi terjadi hingga 1 Januari 2023 akibat dampak seruak dingin dari Tibet dan menguatnya monsoon Asia, serta masuknya Median Julian Oscillation.

“BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat bahkan dapat mencapai ekstrem mulai tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2023 untuk beberapa wilayah, khususnya wilayah Jawa Barat saat ini potensinya masih hujan sedang, ringan hingga sedang, mencapai 50mm per hari,” ujar Dwikorita dalam keterangan persnya, Senin (26/12/2022).

Sebelumnya, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin juga memperingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi banjir di kawasan Jabodetabek dalam beberapa waktu ke depan. Menurut Erma, sejumlah wilayah di Jabodetabek berpotensi mengalami banjir besar pada Rabu (28/12/2022).

“Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022,” cuit Erma melalui akun Twitter miliknya @EYulihastin pada Senin (26/12/2022).


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.