Hadiri KTT Cina-GCC Pertama, Presiden Cina: Ini Organisasi Regional Paling Dinamis

Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kiri). (foto: reuters / damir sagolj)


RIYADH -- KTT Cina-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pertama digelar di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022). KTT dihadiri Presiden Cina Xi Jinping dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Adapula Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Than, Raja Bahrain Sheikh Hamad Bin Isa al-Khalifa, Putra Mahkota Kuwait  Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Wakil Perdana Menteri Oman Fahd Bin Mahmoud Al-Said, Sheikh Fujairah Uni Emirat Arab Mohammed bin Hamad bin Mohammed Al Sharqi, dan Sekjen GCC Naif Falah Al-Hajraf.

KTT memutuskan untuk mendirikan dan mengembangkan hubungan kemitraan strategis Cina-GCC. Xi Jinping menyampaikan pidato penggagas yang berjudul "Maju Bergandengan Tangan, Bersama Merintis Masa Depan Yang Cerah Hubungan Cina-GCC."

Xi Jinping dalam pidatonya menunjukkan, Cina dan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk telah menjalin hubungan persahabatan selama hampir dua ribu tahun lamanya. Pada tahun 1981 ketika GCC didirikan, kedua belah pihak telah menggalang hubungan antara satu sama lain. Selama lebih dari 40 tahun ini, kedua pihak telah menulis lembaran cemerlang dalam proses bersolidaritas, saling membantu, serta bekerja sama dan menang bersama.

Xi Jinping menambahkan, Cina menghargai upaya negara-negara GCC dalam upayanya mendorong GCC menjadi organisasi regional yang paling dinamis di kawasan Teluk. "Berdiri di persimpangan sejarah, kita hendaknya terus mewarisi tradisi bersahabat, dan terus memperpadat konotasi strategis hubungan antara satu sama lain," ujar dia seperti dikutip dari siaran persnya, Minggu (11/12/2022).

Cina dan negara-negara GCC, lanjut Xi Jinping, mengemban misi mulia terhadap perkembangan dan kebangkitan masing-masing bangsa. Hubungan Cina-GCC sudah bersejarah lama tapi tetap berusia muda. Cina akan seperti di waktu yang sudah-sudah terus mendukung solidaritas negara-negara GCC untuk mewujudkan diversifikasi ekonomi, dan memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan internasional maupun regional. "Cina akan bersama negara-negara GCC memanfaatkan KTT kali ini untuk merintis hubungan yang lebih cerah di era baru."

Mohammed bin Salman memimpin KTT Cina-GCC atas nama Raja Arab Saudi. Ia mengatakan, dewasa ini dunia menghadapi banyak risiko dan tantangan yang perlu ditanggapi berbagai pihak melalui solidaritas. "Di bawah pimpinan luar biasa Presiden Xi Jinping, Cina telah mencapai prestasi pembangunan yang mengagumkan, dan telah menjadi kekuatan maju dan utama dalam memimpin tata kelola global."

Pihak GCC menilai tinggi hasil-hasil bernas yang dicapai kedua belah pihak di berbagai bidang, menilai tinggi inisiatif pembangunan global serta kontribusi penting Cina untuk mendorong penyelesaian politik masalah-masalah regional. Negara-negara GCC mengharapkan peningkatan kerja sama dengan Cina, dan mengharapkan KTT kali ini dapat merancang bidang-bidang utama kerja sama kedua belah pihak untuk membuka lembaran baru hubungan GCC-Cina.

GCC, kata Mohammed bin Salam, akan berusaha meningkatkan pertukaran pengalaman dan kerja sama teknologi dengan Cina, mendorong kerja sama kedua pihak untuk memperoleh lebih banyak hasil di bidang-bidang infrastruktur, kesehatan dan energi, dalam rangka menghadapi tantangan global, termasuk krisis pangan dan krisis energi.

 

(dkd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.