Kasus Pembunuhan Berantai, Dede Solehudin Rela Bunuh Istri Sendiri Demi Uang

Kasus pembunuhan berantai/ilustrasi. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Janji kesuksesan yang diberikan Wowon Erawan alias Aki Banyu membuat M Dede Solehudin gelap mata. Bahkan, Dede rela mencoba membunuh istrinya sendiri, Yeni, meski gagal, demi mencapai kesuksesan dan memperoleh harta yang berlimpah.

"Wowon ngakunya itu Aki Banyu. Dijanjikan punya harta harta berlimpah-limpah dan sukses. Punya kendaraan mobil, rumah, uang, dan sawah," ujar Dede di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kepada awak media, Jumat (3/2/2023).

Semua berawal saat Dede menikah dengan Yeni, yang merupakan anak dari Halimah, istri Wowon. Kemudian Dede lebih intens mengikuti Wowon dan Duloh yang menjanjikan kekayaan. Wowon memerintahkan Dede menelepon Yeni yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri agar menyetorkan uang gajinnya untuk dilipatgandakan. "Saya percaya karena saya lihat, itu amplop bisa berubah dari uang Rp 5.000 jadi Rp 50.000 atau jadi Rp 10.000," kata Dede.

Beberapa waktu kemudian, Yeni sadar uang yang disetorkan ke Aki Banyu tidak kunjung membuahkan hasil. Merasa terpojok karena Yeni menagih janji hasil pesugihannya, akhirnya Aki Banyu pun memerintahkan Dede untuk membunuh istrinya sendiri, Yeni.

"Iya mau dibunuh. Enggak masalah, ikhlas yang penting dapat sukses, tahun kemarin. Karena Aki Banyu bilang kalau mau sukses siapa saja bunuh. Enggak apa-apa keluarga juga. Mertua saya meninggal dibawa sama anaknya," ungkap Dede.

Dalam kasus pembunuhan berantai dengan modus penipuan pesugihan, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Ketiga tersangka telah membunuh sembilan korban. Tujuh orang di antaranya masih memiliki hubungan kekeluargaan, yaitu Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu. Sedangkan dua orang korban tewas lainnya merupakan korban penipuan pesugihan yaitu Farida dan Siti Fatimah. Keduanya adalah TKW atau buruh migran.

Selain Farida dan Siti Fatimah, ada sembilan orang TKW lain yang menjadi korban penipuan pesugihan yang dilakukan Wowon dkk. Keseluruhan korban penipuan Wowon dkk ada 11 orang dan semuanya merupakan TKW. Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Termasuk Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon dkk karena menagih janji hasil pesugihannya.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.