Presiden Palestina Mahmud Abbas Harapkan Konflik di Gaza Segera Diakhiri

Presiden Palestina Mahmud Abbas. (Foto: antaranews.com)

GAZA -- Presiden Palestina Mahmud Abbas mengungkapkan harapannya untuk segera mengakhiri konflik saat pertempuran terus berlanjut di Jalur Gaza.

"Sungai darah, pengorbanan yang sangat besar, penderitaan, dan ketabahan heroik rakyat Palestina di tanah airnya merupakan jalan menuju kebebasan dan martabat," ujar Abbas dikutip dari Antara, Senin (25/12/2023).

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza, sedikitnya 166 warga Palestina tewas dan 384 lainnya mengalami luka-luka dalam 24 jam terakhir akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, pada Ahad (24/12/2023).

"Tidak ada warga kami yang luput dari serangan ini, upaya pengusiran paksa, dan penghancuran ribuan rumah," demikian disampaikan Abbas dalam pidatonya pada momen Natal.

Para saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa pinggiran sebelah timur kawasan permukiman Al-Zaytoun dan pinggiran sebelah selatan Kota Gaza mengalami bentrokan paling intens dalam beberapa jam terakhir, saat suara ledakan terdengar.

Sementara itu, tentara Israel mengumumkan penangguhan taktis sementara kegiatan militer untuk tujuan kemanusiaan di kawasan permukiman Al-Baraka di pusat kota Deir Al-Balah, yang akan berlangsung selama enam jam pada siang hari.

Menurut media Israel, delapan tentara tewas dan 13 lainnya terluka akibat pertempuran dalam 24 jam terakhir.

Penghitungan terbaru yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza pada Ahad (24/12/2023) menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas telah mencapai 20.424 orang, dan 54.036 orang lainnya mengalami luka-luka sejak pecahnya konflik Palestina vs Israel pada 7 Oktober 2023. 

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.