Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto: Kultur Demokrasi Jangan Sampai Dirusak!
JAKARTA -- Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, mengingatkan semua pihak agar tidak merusak kultur demokrasi di Indonesia. Ia menyatakan, demokrasi harus dijaga agar berjalan secara adil sehingga pemaksaan skenario satu putaran dalam Pilpres 2024 tak perlu dilakukan.
"Rakyat akan menilai dengan baik dan penuh kegembiraan," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya sesuai dalam diskusi Pilpres dan Memulihkan Distorsi Kompetisi Menjadi Kompromi di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Hasto menagjak membuka mata hati dengan jernih. "Ini bukan persoalan siapa mau menjadi presiden. Ini persoalan Indonesia. Ini persoalan bahwa kultur demokrasi itu jangan sampai dirusak. Kultur demokrasi ini sangat mahal dibangun dengan susah payah."
Sekjen PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pemilu merupakan urusan rakyat karena meliputi ide dan gagasan terbaik untuk rakyat. "Rakyat yang menilai dengan bebas, maka akan menghasilkan pemimpin yang baik," ujarnya.
Hasto menambahkan, itu semua sistem demokrasi yang dibangun bersama-sama dan yang dihormati. "Apalagi, pengorbanan mahasiswa ketika reformasi itu berjalan. Itu kan ada korban. Di Trisakti ada korban, di Semanggi ada korban, penyerangan Kantor PDI ada korban."
Oleh sebab itu, Hasto juga mengimbau aparatur negara untuk tetap mengikuti konstitusi dan kebenaran. "Akan tetapi, yang diproses hukum hanya prajurit-prajuritnya. Mana ada panglimanya yang diproses," kata dia.
Karena distorsi itu, Hasto mengimbau aparatur negara dan TNI/Polri jangan mau dikorbankan lagi seperti peristiwa Semanggi dan Trisakti. "Oleh karena itu, ikutilah konstitusi dan pranatan kebenaran," jelasnya.
Selain itu, Hasto mengingatkan kepada semua pihak terkait dengan Pemilu 2024 untuk tidak menyalahgunakan keyakinan rakyat.
"Hati nurani rakyat jangan diintervensi. Jangan ganggu kedaulatan rakyat itu di dalam menentukan pilihannya. Jadi, siapa yang menyalahgunakan keyakinan rakyat, termasuk juga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), ingat karmapala. Itu local wisdom. Keyakinan kami," tegas Hasto.
Walaupun demikian, menurut Hasto, masih belum terlambat untuk mewujudkan pemilu yang betul-betul langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil (luber jurdil).
"Mari bersama-sama mencoba meyakini bahwa rakyatlah akan menentukan mau satu putaran atau dua putaran. Itu rakyat yang menentukan jangan dipaksakan," kata Hasto.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
(eye)
Post a Comment