Gerakan STEM, Solusi Fundamental bagi Persoalan Dunia Pendidikan Indonesia
JAKARTA -- Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam menyiapkan generasi muda untuk memasuki era transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI). Ketimpangan akses, kurangnya guru yang terlatih dalam bidang sains dan teknologi, hingga belum meratanya infrastruktur pendidikan membuat banyak siswa tertinggal dari kemajuan global.
Untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 dan mempercepat kemajuan bangsa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI bersama Riady Foundation meluncurkan Gerakan STEM Indonesia Cerdas 2025–2027. Gerakan ini bertujuan memperkuat fondasi pendidikan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) secara menyeluruh dan kontekstual sejak pendidikan dasar.
Peluncuran gerakan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendikdasmen dan Riady Foundation oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Gerakan ini turut didukung oleh Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
STEM Indonesia Cerdas adalah gerakan kolaborasi yang hadir untuk menjawab tantangan nyata kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya dalam pendidikan STEM di Indonesia. Saat ini masih terdapat tantangan dalam membuat pelajaran STEM relevan dan dekat dengan kehidupan siswa. Padahal STEM memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir logis dan kreatif, dua kompetensi utama yang sangat dibutuhkan di era kecerdasan buatan ini.
“Kami melakukan sebuah gerakan bersama untuk sejak dini menunjukkan bagaimana teknologi dapat kita kenalkan kepada generasi muda, dan kemudian membangkitkan semangat mereka untuk menguasai teknologi dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ujar Mendikdasmen di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Mendikdasmen menyoroti bagaimana STEM kemampuan yang menjadi fondasi untuk memiliki kecakapan dan keberadaban teknologi.
“Inilah semangat kita untuk meluncurkan program yang kami harapkan mendorong anak-anak untuk tidak sekadar mencintai teknologi, tetapi juga menguasai teknologi. Selain untuk mengembangkan kemampuan mereka secara pribadi, teknologi ini juga menjadi bagian dari dedikasi mereka untuk memajukan negeri,” lanjut Mendikdasmen.
Sejalan dengan semangat deep learning yang digaungkan oleh Kemendikdasmen, gerakan ini akan mengeksplorasi cara-cara baru dalam pembelajaran STEM yang lebih mendalam, berdasarkan pemahaman yang menyentuh makna, pengalaman, dan kehidupan nyata.
Adapun tujuan diluncurkannya gerakan ini meliputi 1) meningkatkan kualitas pembelajaran STEM di jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; 2) memberdayakan guru untuk merancang pembelajaran yang bermakna dan kontekstual; 3) membuka akses pendidikan terhadap sumber-sumber belajar digital STEM yang interaktif dan terbuka; serta 4) untuk membangun ekosistem pendidikan STEM nasional melalui kolaborasi multisektor.
Pendiri Riady Foundation, Mochtar Riady, juga menekankan bahwa STEM adalah dasar pengembangan teknologi. “Suatu bangsa bisa berkembang baik, sangat bergantung pada pendidikan dan teknologi. Teknologi pun sangat bergantung pada STEM, maka STEM ini harus mulai dari sekolah dasar. Semoga konsep-konsep yang baik ini akan terus dikembangkan,” ucapnya.
Inisiator STEM Indonesia Cerdas, Stephanie Riady, menyebut program ini sebagai sebuah langkah nyata membangun generasi muda Indonesia yang berpikir kritis, kreatif, dan mampu berkontribusi secara global.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Kemendikdasmen yang telah menjadi mitra utama dan membuka jalan agar gerakan kami dapat berjalan seirama dengan kurikulum nasional. Visi Kemendikdasmen menjadi fondasi penting bagi terwujudnya pendidikan STEM yang kontekstual, inklusif, dan berdampak luas,” cetus Stephanie.
Dengan diluncurkannya Gerakan STEM Indonesia Cerdas 2025–2027, diharapkan terbentuk generasi yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata bagi berbagai tantangan bangsa melalui pendekatan sains dan inovasi.
(eye)
Post a Comment