Kemendikdasmen dan 17 Perguruan Tinggi Sepakat Perkuat Kualitas Layanan PAUD

Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melakukan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama 17 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis sebagai bagian dari program prioritas Revitalisasi Satuan PAUD Tahun 2025 di Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (19/6/2025). (Foto: Kemendikdasmen)

JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus berkomitmen untuk memperkuat kualitas layanan PAUD di Indonesia. Hal ini dengan dilakukannya Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama 17 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia untuk menjalin kemitraan strategis sebagai bagian dari program prioritas Revitalisasi Satuan PAUD Tahun 2025 di Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (19/6/2025).
 
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Gogot Suharwoto, menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini menandai langkah konkret pemerintah dalam merekrut dan menyiapkan Tenaga Ahli Pendamping dari kalangan akademisi yang akan mendampingi satuan pendidikan dalam pelaksanaan program revitalisasi. 
 
“Dalam konteks PAUD, revitalisasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, pembelajaran yang bermakna, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran anak usia dini,” ujar Dirjen Gogot, Kamis (19/6/2025).
 
Program Revitalisasi PAUD juga merupakan salah satu program unggulan yang sejalan dengan dua program prioritas Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yakni Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pendidikan.
 
Dalam konteks ini, program prioritas utama yang menjadi fokus, yaitu Revitalisasi Sekolah, meliputi rehabilitasi dan pembangunan sarana prasarana termasuk penyediaan perabot dan fasilitas pendukung lainnya di satuan PAUD; dan Digitalisasi Pendidikan, diimplementasikan melalui penyediaan perangkat digital seperti smartboard ke sekolah-sekolah, guna mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif dan modern.
 
Perguruan Tinggi Mitra Strategis 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, menyampaikan bahwa program revitalisasi ini tidak hanya menyentuh aspek fisik sekolah, namun juga berfokus pada peningkatan manajemen dan kualitas implementasi program. Oleh karena itu, keterlibatan Tenaga Ahli yang kompeten menjadi sangat krusial.
 
“Tenaga Ahli akan direkrut melalui kerja sama dengan perguruan tinggi yang berada di wilayah pelaksanaan program. Mereka akan menjadi mitra strategis dalam memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program revitalisasi sesuai regulasi, serta membantu memitigasi risiko dalam penggunaan anggaran negara,” jelas Nia.
 
Para Tenaga Ahli atau Tim Pendamping yang direkrut akan bertugas melakukan pemantauan intensif, memberikan pendampingan teknis, menyusun laporan evaluasi berkala, serta menyelenggarakan koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah. Adapun 17 perguruan tinggi yang terlibat dalam program ini antara lain, Universitas Negeri Semarang; Universitas Negeri Medan; Universitas Negeri Riau; Universitas Sam Ratulangi; Politeknik Negeri Ambon; Universitas Tanjungpura; Universitas Sulawesi Barat; Universitas Negeri Surabaya; Universitas Teuku Umar; dan Politeknik Negeri Padang.

Selanjutnya, Politeknik Negeri Samarinda; Universitas Borneo Tarakan; Universitas Negeri Makassar; Universitas Halu Oleo; Universitas Papua; Universitas Mataram; dan Universitas Cendrawasih.
 
Melalui sinergi bersama perguruan tinggi ini, program Revitalisasi PAUD diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan sesuai perkembangan zaman, sekaligus memastikan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia semakin meningkat secara merata.
 
Komitmen Bersama Menuju PAUD Bermutu

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan anak usia dini memerlukan sinergi berbagai pihak, terutama dari kalangan akademisi yang memiliki kompetensi dan integritas. Dengan pendampingan yang berkualitas dari 17 perguruan tinggi negeri ini, diharapkan satuan PAUD di seluruh Indonesia dapat mengalami transformasi signifikan menuju penyelenggaraan layanan yang bermutu, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Direktorat PAUD berkomitmen untuk terus memperluas kemitraan dan mengembangkan ekosistem pendidikan anak usia dini yang kokoh, demi menyiapkan generasi Indonesia Emas yang cerdas, berkarakter, dan tangguh sejak usia dini. 

Selain acara penandatanganan, dalam kegiatan ini juga dilalukan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para perwakilan perguruan tinggi, agar memiliki pemahaman dan kompetensi teknis yang diperlukan dalam mendampingi transformasi PAUD.
 

(eye) 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.