BULOG dan Pemprov Jabar Gelar GPM Serentak untuk Stabilitas Harga Pangan

 

Searing warga menujukkan beras SPHP yang dibelinya di pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Sabtu (30/8/2025). Dalam program GPM, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP 5 kilogram di wilayah Jawa ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram. (Foto: Dok)

BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Perum BULOG Kanwil Jawa Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada Sabtu (30/8/2025). Acara ini berlangsung di Lapangan KPAD, Kota Bandung, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

​GPM ini dilaksanakan secara nasional di 7.625 kecamatan di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan fluktuasi harga pangan pokok di pasaran.

​Pelaksanaan GPM di Jawa Barat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran Pemprov Jawa Barat, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, Kejaksaan Tinggi Jabar, Pimwil BULOG Jabar, serta Forkopimda Provinsi Jawa Barat.

​Acara ini dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka untuk umum. Ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.

​GPM digelar di 627 kecamatan, didukung oleh 68 instansi pemerintah dan 5 BUMN, dengan total pasokan pangan mencapai 1.800 ton. Produk yang disediakan meliputi beras SPHP, minyak goreng, dan gula pasir, dengan harga khusus yang lebih rendah dibandingkan harga pasar. Mohamad Alexander, Pemimpin Wilayah BULOG Jawa Barat, menjelaskan bahwa program ini adalah langkah nyata BULOG untuk menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. “Dengan menyediakan beras SPHP, minyak goreng, dan gula di bawah harga pasar, kami ingin memastikan masyarakat Jawa Barat tetap mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” ujarnya.

​Dalam program GPM, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP 5 kilogram di wilayah Jawa ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram. Sedangkan harga gula pasir dan minyak goreng dijual sesuai ketentuan harga di masing-masing daerah. Alexander menegaskan, “GPM serentak menjadi bukti nyata sinergi BULOG, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, dalam menjaga ketersediaan pangan.”

​BULOG berharap dengan cakupan distribusi yang luas hingga 5.957 desa/kelurahan, program ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan di pasar. Masyarakat Jawa Barat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

​“Selain membantu ekonomi keluarga, GPM juga diharapkan memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah,” tambah Alexander. Ke depan, BULOG berkomitmen untuk melakukan penjualan beras SPHP secara berkelanjutan melalui saluran distribusi yang telah ditentukan sesuai ketentuan Badan Pangan Nasional.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.