PLBN Aruk yang Dikelola BNPP RI Dorong Digitalisasi Pembayaran Lewat QRIS
![]() |
PLBN Aruk di perbataan RI-Malaysia wilayah Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), memfasilitasi kampanye QRIS Jelajah Indonesia (QJI) oleh Bank Indonesia (BI), Jumat (22/08/2025). (Foto: BNPP RI) |
SAMBAS -- Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk yang dikelola Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, turut mendorong penyederhanaan mekanisme transaksi sistem pembayaran digital melalui satu kode respons cepat QRIS atau Quick Response (QR) nasional. PLBN Aruk di perbataan RI-Malaysia wilayah Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), memfasilitasi kampanye QRIS Jelajah Indonesia (QJI) oleh Bank Indonesia (BI), Jumat (22/08/2025).
Kegiatan QJI dikemas dalam bentuk kompetisi yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sebanyak 21 peserta yang terbagi dalam 7 tim, di mana masing-masing terdiri atas 3 orang. Para peserta ditantang menyelesaikan berbagai misi, antara lain: kampanye digitalisasi sistem pembayaran, misi pelestarian kebudayaan lokal, dan pembuatan konten digital kreatif.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan sinergi antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai budaya lokal. QJI tidak hanya melestarikan budaya secara simbolis, tetapi juga menjadikan masyarakat sebagai kekuatan ekonomi baru yang berbasis pada partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala PLBN Aruk, Viktorius Dunand, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Hadirnya kegiatan seperti ini mencerminkan komitmen negara dalam meningkatkan literasi keuangan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
Pemanfaatan QRIS sebagai sistem pembayaran digital, lanjut Viktorius, diharapkan menjadi solusi praktis untuk memfasilitasi transaksi keuangan yang aman, cepat, dan efisien di seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terdepan Indonesia.
"PLBN selalu siap memfasilitasi dan menyediakan ruang bagi berbagai pihak yang ingin mengadakan kegiatan berdampak positif, khususnya bagi masyarakat perbatasan," kata Viktorius.
Viktorius juga menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan menggunakan sistem pembayaran digital untuk kemudahan transaksi di era sekarang.
Sementara itu, perwakilan staf swakelola Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Khamsah Akbar, menyampaikan bahwa kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat terkait penggunaan QRIS sebagai solusi transaksi non-tunai yang praktis.
"Kami ingin mengajak masyarakat, terutama di kawasan perbatasan, untuk tetap cinta, bangga, dan paham rupiah sebagai mata uang negara," jelas Khamsah selaku tim pendamping QJI.
Khasah menambahkan, kegiatan QRIS Jelajah Indonesia 2025 telah digelar di 3 kota simbolik kebudayaan, yaitu Pontianak: Tugu Digulis, Rumah Radank, dan Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak; Singkawang, Vihara Sui Kheu Thai Pak Kung; dan Kabupaten Sambas di PLBN Aruk.
(BNPP RI)
Post a Comment