Kunjungi Sekolah Indonesia Cairo (SIC), Menteri Mu'ti Tekankan Pentingnya Pendidikan Anak di Luar Negeri
KAIRO -- Di sela kunjungannya ke Mesir untuk meresmikan Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra di Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al Azhar, Kairo, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti menyempatkan berkunjung ke Sekolah Indonesia Cairo (SIC), Jumat (7/11/2025) siang. Mu'ti disambut kepala sekolah dan jajaran guru serta perwakilan siswa.
Kunjungan Menteri Mu'ti itu bertepatan dengan hari libur rutin (Jumat).
"Saya sangat terkesan dengan SIC ini, sangat bersejarah. Didirikan 11 tahun setelah Indonesia merdeka (yakni tahun 1956), SIC adalah sekolah Indonesia pertama di luar negeri," ujar Menteri Mu'ti.
Menteri Mu'ti menjelaskan, kedekatan Presiden RI Soekarno dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser saat itu, memungkinkan SIC berdiri dengan segala kemudahan.
"Jadi Bung Karno pikirannya panjang, beliau sudah memikirkan (saat itu) tentang pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, khususnya di Mesir," lanjut Menteri Mu'ti.
Di kesempatan tersebut, Menteri Mu'ti yang juga pengajar di Pasca Sarjana UIN Jakarta tersebut mengingatkan kembali pentingnya 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat, yakni Bangun pagi, Beribadah, Olahraga, Makan Sehat, Rajin Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cukup. "7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat ini penting dan perlu terus dibiasakan, dibudayakan di kalangan siswa karena sangat membantu membentuk karakter dan kepribadian positif siswa," jelasnya.
Secara khusus, Menteri Mu'ti juga memberi perhatian kepada guru. Menurutnya, peran penting guru menjadi guide dan konselor bagi siswa dalam proses belajar mengajar. "Perlu kemampuan guru sebagai konselor untuk menghalau adanya anak didik yang terpapar dalam digital terrorism seperti yang terjadi terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta hari ini," tegas dia.
Menteri Mu'ti juga menekankan pada guru pentingnya memberikan ruang yang cukup bagi para siswa untuk mengungkapkan pandangan, ekspresi, dan pikirannya sehingga murid dapat mengeksplor gagasan yang dimilikinya.
Hadir dalam dialog kunjungan Mendikdasmen di SIC antara lain: Duta Besar RI untuk Mesir Dr. Lutfi Rauf; Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Dr. Abdul Muta’ali; Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S; Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Rahmat Aming Lasim.
Selain itu Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler M Nur Salim; Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler Agus Hidayatullah; Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.S.i; Kepala Sekolah Indonesia Cairo, Priyo Nugroho, S.T; dan segenap diplomat dan staf KBRI Kairo serta segenap Guru Indonesia Cairo.
Kepala Sekolah SIC Priyo Nugroho dalam sambutan singkatnya menyatakan, jenjang pendidikan di SIC mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA, dengan jumlah total siswa sebanyak 150 anak. Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum Indonesia dengan sedikit tambahan wawasan setempat (lokalitas).
"SIC juga telah menerapkan 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat kepada peserta didiknya, dengan adanya kegiatan pembiasaan pagi sebelum jam pelajaran seluruh murid melakukan Shalat Duha dan Shalat Dzuhur berjamaah, di hari Minggu pembiasaan bermasyarakat, Senin pentas seni, Selasa numerasi dan literasi, Rabu makan sehat bersama guru dan Kamis olahraga dan permainan tradisional," ujar Priyo Nugroho menandaskan.
(her)





Post a Comment