JAKARTA: Pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai upaya membentuk birokrasi unggul masih menghadapi berbagai tantangan di instansi pemerintah. Di antaranya, pengembangan kompetensi belum sepenuhnya terintegrasi dengan perencanaan strategis nasional, masing-masing instansi mengembangkan pembelajaran secara mandiri, serta keterbatasan sumber daya dalam menyajikan materi pembelajaran.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) mendorong percepatan transformasi pengembangan kompetensi ASN dari model egosystem yang terkotak-kotak menjadi ekosistem pembelajaran terintegrasi, kolaboratif, dan saling menguatkan lintas sektor pemerintah, swasta, akademisi, media, serta komunitas. Hal ini diungkapkan Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, dalam sambutannya pada National Future Learning Forum (NFLF) tahun 2025 di Birawa Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (3/12).
Dalam acara yang mengusung tema “Collaborate to Elevate" ini, Muhammad Taufiq menjelaskan bahwa kunci mewujudkan rakyat sejahtera salah satunya melalui ASN yang kompeten. Upaya itu dapat diwujudkan lewat peningkatan kapasitas secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan, sehingga aparatur mampu memberikan layanan transparan, akuntabel, serta menjawab kebutuhan masyarakat. “Dengan penguatan kompetensi ASN secara berkesinambungan memastikan setiap program pembangunan dapat berjalan efektif dan sasaran strategis nasional dapat tercapai”, ujarnya.
Forum ini menghadirkan kolaborasi multipihak sebagai pondasi utama penguatan ekosistem pengembangan kompetensi ASN, melibatkan institusi pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, media, dan berbagai komunitas. Perubahan paradigma ini menjadi langkah fundamental dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur. “Pemerintahan modern tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri, pengembangan kompetensi ASN harus dibangun dalam sistem yang saling terhubung, memanfaatkan sumber daya bersama, dan menghasilkan dampak yang terukur bagi kinerja pemerintahan,” ujarnya.
LAN berkomitmen memperkuat transformasi menuju ekosistem pengembangan kompetensi melalui integrasi platform pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan riil instansi pemerintah, serta perluasan jejaring kolaborasi strategis. Upaya ini diharapkan mendorong terwujudnya ASN yang unggul, responsif, dan berdaya saing dalam menghadirkan layanan publik lebih baik bagi masyarakat.
Apreasiasi Kementerian PAN-RB
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri PAN RB, KomJen Pol, Purwadi Arianto, mengapresiasi upaya LAN dalam membangun Learning Ecosystem ASN yang terbuka sebagai langkah membangun kolaborasi lintas pemerintah, swasta, akademisi, dan para pejuang kompetensi yang saling menguatkan.
“Dan untuk mewujudkan hal tersebut tentu saja dibutuhkan komitmen bersama, dan forum ini menjadi upaya dalam menyatukan langkah bersama serta memastikan bahwa pembelajaran ASN dapat memberikan dampak pada pelayanan publik" tandasnya.
Dalam implementasinya, Purwadi menjelaskan bahwa ekosistem ini dapat mengubah arah dan strategi pengembangan kompetensi ASN. Pertama, pemerintah dapat berkolaborasi dengan pihak swasta untuk menyediakan infrastruktur teknologi yang memungkinkan akses pembelajaran lebih luas. Kedua, media dapat bekerja sama dengan akademisi untuk menyediakan konten edukasi yang menarik dan mudah diakses. Ketiga, masyarakat sebagai agen pendukung yang memberikan umpan balik dan mendukung pembelajaran kolaboratif.
Melalui kolaborasi tersebut, ia berharap setiap ASN mampu meningkatkan kapasitas dalam mendukung perbaikan pelayanan publik yang berdampak.
Dalam acara tersebut, LAN juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkolaborasi sebagai pejuang pengembangan kompetensi ASN. Berikut daftar penghargaan yang diberikan:
- Penghargaan Transformational Leader untuk pimpinan instansi yang berdedikasi dalam pengembangan kompetensi ASN: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto S.H M.H, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Rini Widyantini, S.H.,MPM, Menteri Sosial - Drs. K.H. Saifullah Yusuf, Jaksa Agung - Prof. Dr. ST. Burhanuddin, S.H., MM, Gubernur Jawa Timur - Dr. (H.C) Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Kepala Badan Pusat Statistik - Amalia Adininggar Widyasanti , ST, M.Si, M.Eng, PhD, Bupati Garut - Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng.,IPU.
Penghargaan ASN Corporate University (Corpu) Berdampak Kategori Kementerian/Lembaga: Kementerian Keuangan, Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
ASN Corpu Berdampak Kategori Pemerintah Provinsi: Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
ASN Corpu Berdampak Kategori Pemerintah Daerah: Pemerintah Kota Tangerang, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Lembaga Pelatihan Berprestasi Kategori Lembaga Pelatihan Pemerintah Pusat: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Kementerian Keuangan (Terbaik I), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Terbaik II), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan (Terbaik III).
Lembaga Pelatihan Berprestasi Kategori Lembaga Pelatihan Pemerintah Daerah: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur (Terbaik I), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Terbaik II), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur (Terbaik III).
Lembaga Penyelenggara Pelatihan Berprestasi Kategori Lembaga Pengakreditasi Program: Direktorat Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Terbaik I), Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Terbaik II), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan (Terbaik III).
Penghargaan Inovasi Adminstrasi Negara (INAGARA): Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Muara Enim, dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tasikmalaya.
Penghargaan Mitra Strategis: Badan Kepegawaian Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Arsip Nasional Republik Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Imigrasi dan Pemasyrakatan, Tanoto Foundation, PIjar Foundation, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, Ari Ginanjar University/ESQ, Vanaya & Companies, MarkPlus institute, PT QuBisa Anugerah Indonesia, United in Diversity, Microsoft Indonesia, dan KTM Solution.
Penghargaan Widyaiswara Berprestasi: Leliantika Handitya Deastri, A.Md., S.S.T., S.A.P., M.B.A. - Kementerian Keuangan (Terbaik I), Dr. Novia Nurul Badi'ah, S.Pd., M.Pd. - Kemendikdasmen (Terbaik II), Sofyan Eko Putra, SE., M.Si. - Lembaga Administrasi Negara (Terbaik III).
Penghargaan Analis Kebijakan untuk Indonesia (AKul): Dr. Frendy Ahmad Afandi, S.TP, M.Si - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Terbaik I), Messa Prima Kaldera S.ST MP., M.AP - Badan Siber dan Sandi Negara (Terbaik II), Dr. Bayu Hikmat Purwana, M.Pd - Lembaga Administrasi Negara (Terbaik III).
Penghargaan Analis Pengembangan Kompetensi Inspiratif: Syarifah Dwi Syaharina, B.Sc - Lembaga Administrasi Negara (Terbaik I), Tika Widya Agustia, S.Psi., M.Psi - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Terbaik II), Tugiman, SE, MM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Terbaik III).
Mahasiswa Berprestasi Politeknik STIA LAN Jakarta: Syakhila Keisha Nurazhar, Tiara Putri Ramadhani, dan Agatha Cristy Girsang. Mahasiswa Berprestasi Politeknik STIA LAN Bandung: Junizar Shaquila Akbar, Dwi Rahma Maulani, dan Siti Annisa Fauziah Pasha. Mahasiswa Berprestasi Politeknik STIA LAN Makassar: Andi Erina Novrianti DM, Risnina Maharani, dan Amanda Putri. (rilis/zaky)
