| Sebagai negara yang rawan akan bencana alam, sudah seharusnya pengetahuan kebencanaan dipelajari oleh semua orang. (Foto: istimewa) |
Banyak prodi yang menganggap mitigasi bencana sangat penting diajarkan kepada para mahasiswanya. Mau tau prodi apa saja? Berikut ulasan singkatnya:
1. Kehutanan
Jurusan kehutanan belajar tentang ekosistem hutan, konservasi, identifikasi jenis pohon, pengelolaan DAS, tata air, hingga rehabilitasi lahan rusak.
2. Meteorologi
Belajar cuaca, angin, curah hujan, dan fenomena atmosfer. Basically kamu belajar hal-hal yang bikin BMKG sering viral pas ada cuaca ekstrem.
3. Teknik Sipil
Belajar ngerancang jalan, jembatan, drainase, sampai bangunan yang anti roboh. Di sini kamu bakal paham gimana cara bikin infrastruktur yang kuat, aman, dan siap ngelawan banjir dan longsor
4. Teknik Lingkungan
Belajar soal air bersih, limbah, pencemaran, quality kontrol lingkungan, sampai manajemen risiko banjir. Intinya, kamu jadi orang yang bantu kota stay clean & safe dari masalah lingkungan.
5. Geografi
Belajar peta, cuaca, penggunaan lahan, dan analisis wilayah yang rawan bencana. Cocok buat kamu yang suka ngeliatin bumi dari atas dan pengen ngerti kenapa suatu daerah rentan banjir/longsor.
6. Teknik Geologi
Jurusan ini belajar soal tanah, batuan, struktur bumi, sampai proses alam seperti gempa dan longsor. Sehingga memungkinkan lulusannya memiliki kemampuan untuk membaca tanda-tanda bahaya dari kondisi geologi.
7. Perencanaan Wilayah dan Kota
Jurusan ini mempelajari mengenai tata ruang, desain kota, drainase, transportasi, sampai bikin kota jadi "disaster-resilient". Cocok buat kamu yang pengen bikin kota lebih rapi, nyaman, dan nggak banjir-banjir lagi.
8. Teknik Geodesi
Teknik Geodesi adalah ilmu tentang pengukuran, pemetaan, dan representasi bentuk serta ukuran Bumi dan benda langit lainnya secara akurat dalam ruang 3D, mencakup survei, fotogrametri, penginderaan jauh, hidrografi, SIG, serta pemantauan perubahan bentuk Bumi. gravitasinya, dan rotasinya menggunakan teknologi modern seperti GPS dan satelit. Lulusannya berperan vital dalam perencanaan tata ruang, konstruksi infrastruktur, navigasi, hingga analisis lingkungan, bekerja di instansi pemerintah,
9. Administrasi Publik
Studi dan praktik tentang bagaimana pemerintah mengelola sumber daya dan melaksanakan kebijakan untuk melayani masyarakat, mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian kegiatan publik seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi, dengan tujuan mencapai tujuan negara dan meningkatkan pelayanan publik secara efektif dan efisien. Bidang ini juga dikenal sebagai Administrasi Negara dan mempelajari birokrasi, manajemen sumber daya manusia, keuangan publik, serta implementasi kebijakan pada lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
10.Kesehatan Lingkungan
ilmu dan upaya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungannya (fisik, kimia, biologi, sosial) untuk mencegah penyakit, menciptakan kondisi bersih, sehat, nyaman, dan aman, serta meningkatkan kualitas hidup dengan mengelola faktor risiko lingkungan seperti air, udara, sampah, dan vektor penyakit. Ini melibatkan penerapan sanitasi, identifikasi bahaya lingkungan, pengendalian penyakit berbasis lingkungan (diare, DBD, ISPA, dll.), dan promosi gaya hidup sehat, dengan tujuan utama mencapai derajat kesehatan optimal masyarakat.
11. Keperawatan
Program pendidikan di bidang kesehatan yang mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional perawat, mencakup jenjang D3, D4, S1, hingga profesi Ners (Ns.), dengan fokus mempelajari ilmu dasar medis, asuhan keperawatan (care provider, komunikator, edukator, manajer), keterampilan praktis (CPR, manajemen luka, asesmen), serta nilai-nilai kemanusiaan untuk merawat pasien secara holistik, dengan prospek kerja luas di RS, klinik, puskesmas, bahkan ke luar negeri.
Nah itu semua jurusan-jurusan yang memberikan pengajaran penatalaksaan bencana kepada para mahasiswanya agar mahasiswanya bisa siap dan tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana alam itu datang.
(deka)
Posting Komentar untuk "Penting untuk Wilayah Rawan Bencana Seperti Indonesia, Ini Program Studi yang Mengajarkan Mitigasi Bencana "