Relawan Perubahan Respons Penolakan Sejumlah Warga Terhadap Kehadiran Anies Baswedan di Solo

Anies Baswedan. (foto: jpnn.com)


JAKARTA -- Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022), disambut aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Masyarakat Kota Solo (MKS). Dalam aksi yang dilakukan di Jalan Adi Soemarmo, Solo, MKS menolak kedatangan Anies karena dinilai merusak demokrasi di Indonesia.

Kedatangan Anies diketahui untuk menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS). Relawan Perubahan mempersilakan rakyat untuk menilai sendiri aksi penolakan terhadap bakal calon presiden (capres) 2024 tersebut.

Ketua Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh, menilai itu sebagai satu hal yang biasa terjadi dalam demokrasi. Ia menyatakan ada banyak penolakan serupa terhadap Anies yang terjadi di sejumlah daerah.

"Memang begini hidup di iklim demokrasi. Hak setiap orang berpolitik dan pasti kami hargai. Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024," kata Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/12/2022). "Yang jelas, di Republik Indonesia ini ada kebebasan berkumpul dan berserikat. Rekan-rekan Bawaslu juga sudah menyatakan tidak ada pelanggaran dalam kegiatan Mas Anies. Silakan rakyat menilai."

Relawan Perubahan juga meminta masyarakat agar menjaga suasana yang kondusif agar polarisasi dan permusuhan antara pendukung pada Pilpres 2019 tidak terulang. "Kami sangat berharap, ada suatu kesadaran untuk berdemokrasi dengan baik. Saling menghormati perbedaan itu baik dalam demokrasi. Enjoy saja, tapi jangan sampai memecah belah," ujar Kamaludin menegaskan.

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.