Kemenag RI Siapkan Petugas Haji dengan Kemampuan Khusus Dampingi Lansia

Penyelenggaraan ibadah haji. (foto: pixabay)

JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi jamaah haji lanjut usia (lansia). Kemenag akan menyiapkan petugas yang memiliki wawasan dan sekaligus memahami cara memberikan layanan kepada jamaah risiko tinggi (risti).

"Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jamaah lansia,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/1/2023).

Hilman menyatakan, penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jamaah.

Di sisi lain, Hilman menyatakan banyak jamaah dari Indonesia yang tertunda keberangkatannya sejak tahun 2020. Di antara jamaah itu, tidak sedikit yang masuk kategori jamaah lansia. "Saat ini, jamaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini."

Berdasarkan data yang ada, Hilman menyebut setidaknya ada 62.879 jamaah yang masuk kalangan lansia. Ia pun berharap seiring kepastian kuota dari Arab Saudi, jamaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah.

Proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan bekerja sama, sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI. Untuk tahun ini, Hilman melanjutkan, sudah tidak lagi ada isu Covid-19. Namun, Kemenag menyarankan jamaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik.

"Kemenag juga akan melihat istitha'ah jamaah dari segi kesehatan, itu tetap akan kami terapkan. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jamaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” kata Hilman menjelaskan.

 

(dkd)