Pernah Viral Dihujat Sering Fals, Penyanyi Keisya Levronka Kini Punya Ritual Khusus Sebelum Tampil

Penyanyi Keisya Levronka. (foto: instagram/@keisyalevronka)


JAKARTA -- Penyanyi belia Keisya Levronka mulai dihujat banyak orang ketika ia tampil secara live dan gagal mencapai nada tinggi pada lagunya sendiri, "Tak Ingin Usai". Keisya mengungkapkan alasan di balik suara fals yang dialaminya lantaran dirinya sudah dua tahun tidak bernyanyi pada saat itu.

Lantaran itu merupakan lagu terbarunya, tentu Keisya harus melakukan promo dan di beberapa tempat ia bernyanyi hanya dilihat oleh kru. Namun ketika promo tampil di depan banyak orang, gadis yang kini berusia 19 tahun itu merasa sangat gugup.

"Pas di tempat pertama yang live itu rame banget menurut aku, karena aku lama nggak nyanyi dua tahun. Waktu itu aku lagi sering syuting film series, jadi begitu di panggung kaget. Apalagi dengan lagu yang sesusah itu,” ujar Kisya saat ditemui awak media di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Gagal menyanyikan lagunya saat tampil pertama kali, Keisya pun menjadi trauma ketika harus kembali menyanyi secara langsung. Meskipun dirinya sudah mempersiapkan matang-matang dan penuh percaya diri, selalu saja gagal.

Karena viral dan Keisya sudah tidak bisa membendung itu semua seorang diri sehingga membuatnya mendatangi psikolog. Seiring berjalannya waktu, kini ia sudah mengatasi mentalnya dan mengaku akan terus menggapai mimpi yang belum diraihnya, sama seperti kisah di balik lagu terbarunya, “Mengejar Matahari”.

Keisya pun butuh waktu cukup lama untuk berdamai dengan semua itu. Selain mendatangi psikolog, penyanyi jebolan Indonesia Idol musim ke-10 2019/2020 itu harus memiliki ritual tersendiri sebelum tampil.

“Sekarang aku setiap sebelum manggung harus meditasi, sebegitu pengaruhnya. Jadi sampai sekarang sebelum on air dan off air, aku harus meditasi 15 menit. Setelah make-up jadi ready semua, tinggal naik panggung, ya aku harus meditasi dulu,” ujar Keisya.

Ritual itu didapatkan Keisya setelah dirinya memutuskan untuk pergi ke psikolog. Ia merasa memerlukan bantuan psikolog untuk membantu kontrol dirinya dan filter komentar yang tertuju untuknya. Ini karena ketika melakukan semua itu seorang diri, ia merasa bingung.

Keisya juga merasa meditasi sangat mampu untuk menenangkan dirinya. Sehingga ia membuang pikiran negatif yang selalu muncul setiap kali akan tampil. “Jadi itu ngaruh banget menenangkan gitu. Karena yang sebenarnya, masalahnya di diri aku, merekanya udah reda nih,” kata dia menjelaskan.


(dvr)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.