Arab Saudi Buka Pengajuan Izin Umrah Ramadhan 1444 H

Ibadah umrah/ilustrasi. (foto: pixabay)

KUALA LUMPUR -- Kementerian Haji dan Umrah (MoHU) Arab Saudi mengumumkan permohonan izin umrah selama Ramadhan 1444 H telah resmi dibuka. Dalam pernyataan yang diunggah di akun Twitter resminya, Kementerian Haji Arab menyatakan permohonan ini terbuka untuk semua warga negara Saudi dan orang asing dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Pengajuan permohonan harus dilakukan melalui aplikasi 'Nusuk' atau 'Tawakkalna' dengan syarat bebas dari infeksi Covid-19 dan tidak kontak dekat dengan pasien Covid-19," tulis Kementerian Haji Arab dikutip dari Bernama, Kamis (9/3/2023).

Dalam cuitan yang sama, Kementerian Haji Arab juga menyampaikan izin umrah untuk orang asing berlaku hingga 90 hari. Kementerian Haji lantas mengingatkan jamaah untuk tidak tinggal lebih lama di Arab Saudi, melebihi periode itu.

Arab Saudi telah meluncurkan rencana besar-besaran dan persiapan untuk bulan suci Ramadhan mendatang. Arab Saudi memprediksi sekitar 3 juta jamaah umrah akan tiba di tempat-tempat paling suci agama Islam.

Kesiapan tersebut diumumkan Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Abdul Rrahman Al Sudais. "Skema operasinal ini diawaki oleh 12.000 karyawan, yang tersedia sepanjang waktu untuk melayani sekitar 3 juta jamaah di kedua masjid tersebut," kata pejabat tersebut.

Diberi nama "from arrival to access", rencana tersebut berfokus pada perjalanan jamaah umrah. Hal ini dimulai sejak jamaah tiba di halaman luar dua tempat suci dan mendapatkan akses ke layanan mengitari Ka'bah di Masjidil Haram dan berjalan di antara dua bukit Safa dan Marwah. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan layanan terbaik bagi jamaah ke tempat-tempat shalat dan itikaf (berdzikir).

Ramadhan yang tahun ini akan dimulai pada akhir Maret 2023, biasanya merupakan musim puncak umrah dan ditandai dengan ibadah yang intens.

 

(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.