Ucapan 'Bajingan Tolol' Rocky Gerung ke Jokowi, Polri: Belum Ada Tersangka
![]() |
Rocky Gerung. (foto: fajar.co.id) |
JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri menyampaikan pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait ucapan Rocky Gerung soal 'Bajingan Tolol'. Hingga saat ini, Rocky Gerung masih berstatus sebagai saksi terlapor dalam kasus yang sedang diusut oleh penyidik Dirtipidum Bareskrim Polri tersebut.
"Belum (ada tersangka)," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro dikutip dari Antara, Minggu (19/11/2023).
Menurut Brigjen Djuhandani, Polri baru menaikkan status hukum kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan. Dinaikkan ke tahap penyidikan, lanjut dia, lantaran pihak penyidik telah menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. Hanya saja pihak penyidik yang menangani kasus ini belum menetapkan tersangka.
"Kami baru naik sidik (penyidikan)," jelas Djuhandani.
Sementara itu, Rocky Gerung mengaku dirinya telah dijadikan tersangka oleh PDIP atas dugaan pencemaran nama baik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dikatakan Rocky Gerung pada saat menghadiri acara Sarasehan Nasional 2023 IKA Universitas Negeri Makassar di Four Point by Sheraton Makassar, Sabtu (18/11/2023). Dalam acara tersebut juga turut hadir calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
“Status saya ini tersangka. Saya mau sampaikan di sini bahwa saya ditersangkakan oleh PDIP,” cetus Rocky Gerung.
Kasus ini bermula dari sebuah penggalan video yang memperlihatkan Rocky Gerung yang disebut menghina Presiden Joko Widodo viral di media sosial. Dalam rekaman itu, pengamat politik dan sosial dari Universitas Indonesia (UI) itu menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di pengujung masa jabatannya sebagai Presiden RI. Kemudian oleh pelapor, Rocky Gerung disebut melontarkan kata-kata kasar yang menghina Presiden RI Jokowi.
“Kalau enggak jadi presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Ia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN, ia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya,” kata Rocky Gerung saat itu.
(dpy)
Post a Comment