ENDE -- Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI Fajar Riza Ul Haq melakukan peninjauan langsung ke Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (18/12/2025). Wamen Fajar meninjau pelaksanaan program revitalisasi satuan pendidikan serta pemanfaatan papan interaktif atau Interactive Flat Panel (IFP) di SMP Negeri 2 Ende dan SMA Muhammadiyah Ende.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan sarana dan prasarana pembelajaran, baik di sekolah negeri maupun swasta, termasuk di daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Fajar menegaskan bahwa komitmen Presiden RI Prabowo Subianto terhadap sektor pendidikan tetap kuat dan berkelanjutan. Pemerintah terus mendorong peningkatan mutu sekolah melalui berbagai kebijakan strategis mengenai rencana peningkatan signifikan jumlah sekolah penerima bantuan revitalisasi secara nasional pada tahun mendatang.
Menurut Wamen Fajar, komitmen Presiden Prabowo terhadap pendidikan tidak berkurang. Pemerintah akan melakukan beberapa kebijakan-kebijakan yang mendorong peningkatan mutu sekolah-sekolah, termasuk sekolah-sekolah swasta salah satunya dengan bantuan revitalisasi yang sedang diberikan.
"Tahun depan kemungkinan bantuan revitalisasinya secara nasional akan dilipatgandakan menjadi 60.000 sekolah. Sekarang ini sekolah yang direvitalisasi se-Indonesia baru 16.000 lebih. Tahun depan Bapak Presiden sudah memerintahkan untuk dilipatgandakan menjadi 60.000 sekolah yang akan direvitalisasi,” ujar Wamen Fajar.
SMP Negeri 2 Ende menerima bantuan revitalisasi dari pemerintah yang mencakup sejumlah fasilitas penting di sekolah. Program ini meliputi perbaikan ruang kantor, ruang kepala sekolah, WC siswa, ruang UKS, serta penggantian seng yang sudah karat. Pelaksanaan revitalisasi dilakukan sesuai juknis dengan melibatkan tim teknis dan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) sehingga pekerjaan berjalan lebih teratur dan efisien.
Kepala SMP Negeri 2 Ende, Marcellinus Ricardus, menyampaikan rasa syukur akan revitalisasi tersebut.
“Revitalisasi sangat luar biasa. Pada awalnya saya berpikir pekerjaan ini akan berat. Namun dengan juknis revitalisasi yang melibatkan tim teknis dan P2SP, pekerjaan menjadi lebih ringan. Hasilnya sangat memuaskan, sebagaimana disampaikan oleh murid dan orang tua melalui komite sekolah mereka menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Mendikdasmen. Kami bisa mendapat bantuan yang sama untuk ruang kantor, ruang kepala sekolah, WC murid, UKS, dan penggantian seng yang sudah karat,” ujar Marcellinus.
Setelah meninjau revitalisasi di SMP Negeri 2 Ende, Wamen Fajar meninjau pemanfaatan papan interaktif (IFP). Ia mendengarkan secara langsung pengalaman dan masukan dari guru maupun siswa terkait pembelajaran dan pemanfaatan fasilitas baru.
Guru Informatika SMP Negeri 2 Ende, Claudia Puspita, menjelaskan bahwa sebelum adanya papan interaktif (IFP), pembelajaran di kelas masih terbatas pada layar LCD, sehingga siswa hanya bisa menonton dan kurang berinteraksi. Menurutnya, kehadiran IFP mengubah dinamika pembelajaran secara signifikan.
“Sebelum adanya IFP, saya sebagai guru melihat anak-anak hanya bisa melihat dan menonton. Sejak ada IFP, siswa bisa lebih berinteraksi karena tersedia banyak gim menarik dan kuis yang dikemas secara interaktif. Akhirnya, mereka selalu bersemangat meminta menggunakan IFP, bahkan untuk kegiatan ice breaking,” jelas Claudia.
Para siswa SMP Negeri 2 Ende merasa antusias dengan hadirnya papan interaktif (IFP) di kelas. Aca Putri mengungkapkan kegembiraannya. Ia mengatakan bahwa IFP membuat minat belajarnya meningkat. “Saya sangat senang bisa mendapatkan IFP ini karena rasa ingin belajar saya meningkat. Sebelum papan interaktif ini, terkadang saya merasa bosan di dalam kelas. Harapannya IFP-nya bisa ditambah,” ujarnya.
Sementara siswa lainnya, Yosep Christiano menambahkan, ia sangat senang karena saat belajar rasanya sangat menarik, terutama ketika belajar pelajaran kesukaannya. "Saya suka matematika.”
Testimoni ini menunjukkan bahwa kehadiran IFP tidak hanya membuat pembelajaran lebih interaktif, tetapi juga menumbuhkan antusiasme dan motivasi belajar siswa secara signifikan.
Selanjutnya Wamen Fajar meninjau langsung pelaksanaan program revitalisasi di SMA Muhammadiyah Ende. Dalam kesempatan ini, ia mendorong agar sekolah swasta terus berkembang dan mampu menghadirkan keunggulan yang menarik kepercayaan masyarakat.
“Saya berharap sekolah ini bisa terus maju berkembang. Bukan hanya hidup, tapi maju dan berkembang. Tentu di samping ada bantuan dari pemerintah, yang tidak kalah penting adalah komitmen dari semua penggerak di sekolah ini. Bagaimana caranya sekolah ini punya kelebihan, punya keunggulan sehingga orang tua mau menyekolahkan ke sekolah ini,” ujar Wamen Fajar.
Di SMA Muhammadiyah Ende, program revitalisasi pemerintah senilai Rp 504.810.000 telah digunakan untuk memperbaiki berbagai fasilitas penting, termasuk dua ruang kelas, satu ruang UKS, mushola beserta tempat wudhunya, serta pembangunan toilet baru bagi siswa. Dengan fasilitas yang diperbarui ini, diharapkan semangat belajar siswa meningkat dan jumlah peserta didik bertambah.
Kepala SMA Muhammadiyah Ende, Eka Januarti, menyampaikan rasa syukur atas bantuan pemerintah dalam program revitalisasi tahun 2025. Ia berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan menambah jumlah peserta didik di sekolahnya.
“Harapan saya dengan revitalisasi ini bisa meningkatkan semangat belajar anak-anak. Saya berharap ke depannya SMA Muhammadiyah ini jumlah siswanya semakin meningkat. Kami berharap yang saat ini 109 siswa bisa meningkat dan naik 200 persen. Mudah-mudahan, insya Allah. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Mendikdasmen karena sudah dibantu,” jelas Eka.
Dampak positif revitalisasi juga dirasakan oleh guru. Salah satunya Hardianti Akbar, Guru Matematika SMA Muhammadiyah ini menyebutkan bahwa suasana belajar di kelasnya kini menjadi lebih nyaman dan kondusif berkat fasilitas baru. “Alhamdulillah kami mendapat bantuan dari Bapak Prabowo. Dengan bantuan tersebut, kami bisa belajar dengan nyaman dan tenang. Anak-anak juga merasa nyaman karena kelas baru, suasananya juga baru. Kami berharap bisa mendapat bantuan lagi untuk laboratorium komputer kami,” katanya menandaskan.
(damr/bkhm setjen kemendikdasmen)

Posting Komentar untuk "Tinjau Revitalisasi Sekolah di Kabupaten Ende, Wamendikdasmen Fajar: Komitmen Pemerintah pada Pendidikan tak Berkurang"