Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko: Pemerintah Punya Cara Ciptakan Iklim Investasi yang Kondusif

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Soal Kerusuhan di Wamena, Presiden  Jokowi Minta Aparat Jangan Emosi
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Moeldoko. (foto: setkab.go.id)

JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Moeldoko menyatakan, pemerintah telah bekerja keras dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Upaya tersebut dilakukan dengan memfokuskan pada stabilitas ekonomi dan politik, pengembangan sistem logistik yang efektif dan efisien, serta penyederhanaan regulasi.

“Ketiga hal ini menjadi langkah-langkah strategis Pemerintahan Presiden RI Jokowi dalam menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor,” kata Moeldoko saat menjadi pembicara pada forum SW International Partner Converence 2023, dikutip dari keterangan pers KSP pada Kamis (25/5/2023).

Moeldoko menjelaskan, sebagai negara demokrasi, Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara stabilitas dan keterbukaan. Jika sebuah kebijakan terlalu stabil, kata dia, maka bisa membuat Indonesia menjadi tak berkembang dan tertutup dari perubahan.

Sebaliknya, lanjut Moeldoko, jika sebuah negara terlalu terbuka juga dinilai tidak baik. Karena akan kehilangan ideologinya dan menjadi tidak stabil. “Akibatnya keamanan negara menjadi terganggu. Kondisi ini bisa kita lihat di beberapa negara di Timur Tengah,” jelasnya.

Adapun terkait pengembangan sistem logistik yang efektif dan efisien, sambung Moeldoko, pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur untuk mendekatkan mobilitas. Seperti pembangunan jaringan transportasi yang terintegrasi, bandara, dan pelabuhan modern.

Sementara dalam hal regulasi, Moeldoko memastikan, pemerintah telah melakukan penyederhanaan regulasi dengan pendekatan omnibus law. Di mana terdapat 72 Undang-Undang (UU) telah diharmonisasi. “Agar bisa memberikan kepastian, kemudahan, dan pelayanan publik yang maksimal,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan visi besar Indonesia, yakni menjadi negara maju pada 2045 dengan pendapatan per kapita mencapai 23 ribu dolar AS. Untuk mewujudkan visi tersebut, pemerintah melakukan lima langkah strategis. Yakni, pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, perbaikan regulasi, reformasi birokrasi, dan melakukan transformasi ekonomi.

“Soal transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau, Indonesia sudah on the track. Ini hasil penilaian Bank Dunia,” kata Moeldoko.

Sebagai informasi, forum SW International Partner Converence 2023 dihadiri pimpinan jaringan kantor akuntan dan konsultan bisnis dari 19 negara. Melalui konferensi ini, para akuntan dan konsultan bisnis dapat menjadi katalisator bagi investasi pengusaha negaranya masing-masing.


(dpy)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.