Fatima, Siswi SDIT MU Cinere Raih Juara 1 Duta Pelajar Rabbani 2025

BQ Fatima Qibtiyya Zulkarnain, siswi kelas 3D SDIT Miftahul Ulum Cinere, Depok, Jawa Barat, meraih Juara 1 Kategori A dalam ajang Grand Final Duta Pelajar Rabbani Sekolah Dasar (DPRD) 2025 yang digelar Rabbani Group, Ahad (26/10/2025). Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi tingkat nasional bagi pelajar sekolah dasar untuk menampilkan bakat, prestasi, dan karakter Islami terbaik. (FOTO: ISTIMEWA)

Depok — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh peserta didik SDIT Miftahul Ulum Cinere, Depok. BQ Fatima Qibtiyya Zulkarnain, siswi kelas 3D yang sudah hafal 2 juz ini dikenal cerdas dan berakhlak lembut, berhasil meraih Juara 1 Kategori A dalam ajang Grand Final Duta Pelajar Rabbani Sekolah Dasar (DPRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Rabbani Group, Ahad (26/10/2025). Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi tingkat nasional bagi pelajar sekolah dasar untuk menampilkan bakat, prestasi, dan karakter Islami terbaik.

Ajang Duta Pelajar Rabbani (DPRD) diselenggarakan sebagai wujud komitmen Rabbani dalam menumbuhkan generasi muda yang berprestasi, berkepribadian Islami, dan percaya diri. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Generasi Rabbani, Cerdas, Berakhlak, dan Berprestasi” dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Jabodetabek dan Banten. Melalui beberapa tahap seleksi ketat mulai dari pendaftaran, semifinal hingga grand final, para peserta diuji tidak hanya dari sisi bakat, tetapi juga dari sikap, penampilan, dan wawasan keislaman.

Dalam babak grand final yang disiarkan langsung melalui akun resmi Instagram @bani.batuta, Fatima tampil anggun dengan penuh percaya diri. Ia menampilkan kombinasi bakat modelling Islami dan public speaking anak yang memukau dewan juri dan penonton. Dengan tutur kata sopan dan ekspresi wajah ceria, Fatima menunjukkan karakter seorang pelajar yang cerdas, komunikatif, dan berakhlakul karimah. Penampilannya mencerminkan filosofi pelajar Rabbani: cerdas dalam berpikir, santun dalam bertutur, dan indah dalam akhlak.

Keberhasilan Fatima meraih predikat Juara 1 Kategori A (kelas 1–3 SD) bukanlah hasil instan. Persiapan panjang telah dilakukan bersama guru pembimbing dan dukungan penuh dari pihak sekolah serta orang tua. Setiap sore, Fatima berlatih membaca, berpidato, dan mengekspresikan diri dengan gaya khas anak-anak Islami. “Kami hanya ingin Fatima tumbuh menjadi anak yang percaya diri tapi tetap rendah hati,” ungkap sang ibu dalam wawancara singkat usai pengumuman juara.

Pihak sekolah turut memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih. Kepala SDIT Miftahul Ulum Cinere, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. “Fatima membawa nama baik sekolah dan menunjukkan bahwa pendidikan Islam tidak kalah dalam membentuk karakter unggul. Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa agar terus berkarya dengan nilai-nilai Rabbani,” ujarnya.

Selain menjadi ajang kompetisi, DPRD 2025 juga menjadi wadah pembentukan karakter dan identitas generasi muda. Peserta tidak hanya dilatih tampil di atas panggung, tetapi juga diajak memahami pentingnya akhlak, tanggung jawab, dan etika Islami. Melalui kegiatan ini, Rabbani berupaya membangun citra positif pelajar Muslim Indonesia yang modern namun tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman.

Keberhasilan Fatima menjadi juara membuktikan bahwa integrasi antara pendidikan akademik dan pengembangan karakter Islami yang diterapkan di SDIT Miftahul Ulum Cinere membuahkan hasil nyata. Sekolah yang dikenal aktif dalam berbagai program literasi dan lomba nasional ini kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan generasi pelajar berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.

Fatima kini menjadi inspirasi bagi teman-temannya di sekolah. Dengan senyum khasnya, ia mengajak teman-teman untuk tidak takut mencoba hal baru dan berani tampil menunjukkan potensi diri. “Fatima kecil sudah membuktikan bahwa mimpi bisa diraih dengan doa, usaha, dan semangat belajar,” tutur salah satu guru pendampingnya. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pelajar SD pun mampu menjadi duta kebaikan dan kebanggaan bagi sekolah, orang tua, dan bangsa. (rilis)

Zaky

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.